Mentawai (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat berupaya meningkatkan kemandirian pangan masyarakat melalui program pemberian bibit unggul dan pendampingan petani dalam budidaya padi gogo serta jagung.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kepulauan Mentawai Hatisama Hura di Mentawai, Senin, mengatakan program tersebut mencakup penanaman padi gogo dan jagung di dua kecamatan utama, yakni Kecamatan Pagai Selatan dan Kecamatan Sikakap.
"Saat ini, kami menargetkan sebaran benih untuk 125 hektare lahan untuk padi gogo dan 67 hektare untuk jagung di Kecamatan Pagai Selatan," katanya.
Sementara itu, untuk Kecamatan Sikakap, pihaknya menargetkan sebaran benih untuk 160 hektare untuk padi gogo dan 51 hektare untuk jagung.
Ia mengatakan dua wilayah tersebut merupakan daerah penghasil padi lokal, sehingga program ini diharapkan mampu meningkatkan produksi pangan di daerah itu.
Untuk meningkatkan produksi, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kepulauan Mentawai juga memberikan pendampingan bagi petani, melalui pelatihan, penyediaan bibit unggul, serta penerapan teknologi pertanian yang sesuai dengan karakteristik lahan setempat.
"Dengan dukungan yang berkelanjutan, kami optimistis produktivitas pertanian akan semakin meningkat, sehingga masyarakat dapat lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangannya," katanya.
Apalagi, sebagai daerah kepulauan, penyediaan pangan dari luar daerah akan berbiaya tinggi sehingga kemandirian pangan akan menguntungkan masyarakat dan daerah.
Hatisama menyebut program itu selaras dengan program prioritas Presiden Prabowo Subianto yang mendorong kemandirian pangan untuk mengurangi ketergantungan pada impor pangan dan meningkatkan kemampuan produksi dalam negeri.
"Kita optimistis dengan langkah yang sistematis dan terukur, Mentawai bisa lebih mandiri dalam sektor pertanian dan kemandirian pangan serta mendorong peningkatan perekonomian masyarakat," katanya.