Padang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat petakan produksi dan distribusi bahan pangan di 19 kabupaten/kota guna memenuhi kebutuhan program makan bergizi gratis bagi dua juta siswa sekolah di daerah itu.
"Kita sudah rapat beberapa kali dengan tim Badan Gizi dan kebutuhan bahan pangan untuk program itu di Sumbar sekitar 10 persen dari total produksi kita," kata Sekretaris Dinas Perkebunan Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumbar Ferdinal Asmin di Padang, Kamis.
Artinya, kata dia, Provinsi Sumbar siap memenuhi kebutuhan makan bergizi gratis mulai dari beras, buah-buahan, lauk-pauk hingga sayur-sayuran. Hanya saja, berbagai kebutuhan itu tersebar di banyak daerah.
Misalnya tanaman sayuran lebih banyak di Kabupaten Agam, Kabupaten Solok Selatan, Kota Padang Panjang hingga Kabupaten Tanah Datar. Sementara di Kabupaten Pasaman Barat dan Kabupaten Pasaman komoditas sayur tergolong minim.
Untuk mengatasinya Ferdinal menyarankan masing-masing kepala daerah meningkatkan koordinasi agar pendistribusian beras, lauk-pauk, buah hingga sayur-sayuran bisa merata di 19 kabupaten dan kota.
Sementara itu, Komandan Korem (Danrem) 032/Wirabraja Brigjen TNI Wahyu Eko Purnomo mengatakan Batalyon Infanteri 133/Yudha Sakti akan menyiapkan 3.000 hingga 3.200 porsi makan bergizi gratis setiap harinya di Kota Padang, Sumatera Barat.
Untuk menyukseskan program yang masuk ke dalam Astacita Presiden, Korem 032/Wirabraja menyiapkan 50 personel yang terdiri dari masing-masing-masing satu orang kepala dapur bergizi, ahli gizi dan akuntan serta 47 orang yang bertugas menyiapkan makanan bagi anak didik di Kota Padang.
Lulusan Akademi Militer (Akmil) 1993 tersebut mengatakan dalam pelaksanaan makan bergizi gratis unsur TNI memiliki tugas pendampingan dan perbantuan di setiap daerah.
Sebagai contoh, nantinya TNI akan mencari sekolah-sekolah mana saja di Provinsi Sumbar yang akan didistribusikan program makan bergizi gratis sesuai ketentuan yang telah ditetapkan yakni radius 1,5 hingga 2,5 kilometer dari dapur utama.