Praka Heri Positif Konsumsi Narkoba

id Praka Heri Positif Konsumsi Narkoba

Jakarta, (Antara) - Anggota TNI yang meminjamkan senjatanya terhadap pelaku penyerangan posko pemenangan Partai Nasdem, Praka Heri, dinyatakan positif menggunakan narkoba. "Saat diperiksa, Praka Heri positif menggunakan narkoba," kata Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigjen TNI Andika Perkasa di Jakarta, Rabu. Brigjen Andika mengatakan Praka Heri kerapkali mengonsumsi narkoba kepada pelaku tersebut yang diketahui sebagai teman lamanya. "Karena mereka adalah teman yang sudah kenal lama, baik untuk berburu maupun menggunakan narkoba," katanya. Dia mengungkapkan saat meminjamkan senjata pun, Praka heri dalam pengaruh barang haram tersebut. Berdasarkan pemeriksaan, Praka Heri mengaku dirinya telah meminjamkan senjata kepada pelaku penyerangan posko pemenangan Partai Nasdem, Rasyidin dan Umar, di Jalan Line Exxon Mobil, Desa Kunyet Mule, Matangkuli, Aceh Utara. "Berdasarkan pemeriksaan terhadap Rasyidin alias Mario, Umar, dan pemeriksaan lanjutan terhadap Praka Heri, disimpulkan oleh Penyidik Polisi Militer Kodam IM (Aceh) bahwa senjata yang digunakan oleh Rasyidin adalah senjata pegangan Praka Heri (SS-2 V1) yang dipinjamkan kepada Rasyidinn" katanya. Andika mengatakan pertemanan Praka Heri dengan Rasyidin sejak lama yang mendorong perasaan tidak enak saat pelaku tersebut meminjam senjata kepada Praka Heri. "Berdasarkan pemeriksaan, Praka Heri merasa tidak mampu menolak ketika Rasyidin meminjam senjata darinya karena mereka adalah teman yang sudah kenal lama," katanya. Andika mengatakan Kepala Staf TNI AD Jenderal Budiman Rabu pagi sudah memerintahkan Komandan Pusat Polisi Militer TNI AD untuk memproses hukum Praka Heri, kemudian menjalani hukuman penjaranya di Jakarta dan kemudian dilanjutkan dengan Pemecatan dari Dinas Aktif TNI AD. Sebelumnya, Kodam Iskandar Muda menurunkan tim untuk menyeliki dugaan keterlibatan prajurit TNI, dalam kasus penembakan Posko Pemenangan Calon Legislatif Partai Nasional Demokrat (NasDem) di Kunyet Mulee, Kecamatan Matang Kuli, Kabupaten Aceh Utara. "Langkah Kodam Iskandar Muda segera membentuk tim untuk melaksanakan penyelidikan terkait dengan dugaan keterlibatan anggota TNI," kata Kepala Penerangan Kodam Iskandar Muda Kolonel Arh Subagio Irianto. Pengusutan itu menyusul adanya pernyataan Kapolri Jenderal Sutarman kepada media ,Selasa yang menyebutkan, senjata digunakan tersangka untuk meneror Posko NasDem diperoleh dari prajurit TNI. Menurut dia, prajurit yang disebut-sebut diduga terlibat dalam peminjaman senjata kepada tersangka penembakan Posko NasDem adalah Praka Heri, anggota Bataliyon 111 yang saat itu bertugas melakukan pengamanan VVIP di Exxon Mobile Aceh Utara. Subagio mengatakan Tim POM Kodam Iskandar Muda yang diturunkan sudah memeriksa Praka Heri bersama lima temannya dari 10 personel yang bertugas pengamanan di objek vital tersebut. "Senjata yang melekat pada masing-masing prajurit itu juga sudah diamankan untuk proses penyelidikan," katanya. Enam prajurit sudah diminta keterangan dan akan dibawa ke Denpomdam Banda Aceh untuk diperiksa lebih lanjut. Sementara empat lainnya menunggu giliran pemeriksaan di Denpomdam Lhokseumawe. (*/jno)