Bandara Pusako Anak Nagari penting untuk mitigasi bencana
Simpang Empat (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat menilai keberadaan Bandara Pusako Anak Nagari sangat penting untuk mitigasi bencana selain mempermudah akses menuju daerah itu.
"Bandara Pusako Anak Nagari bisa menjadi penyangga dari Bandara Internasional Minangkabau. Apalagi jika terjadi bencana besar sehingga keberadaan bandara sangat penting," kata Kepala Dinas Perhubungan Pasaman Barat Bakaruddin di Simpang Empat, Selasa.
Menurutnya khusus Pasaman Barat dan Sumatera Barat umumnya merupakan daerah yang rawan bencana alam. Baik banjir, longsor maupun gempa bumi.
Untuk itu perlu disiapkan sarana mitigasi bencana yang salah satunya adalah keberadaan bandara. Sehingga perlu disiapkan sarana prasarana sejak awal.
"Kami berharap kepada pemerintah pusat agar memberikan jadwal penerbangan tahun ini karena pada 2022 lalu tidak ada," harapnya.
Hingga kini, katanya, pihaknya masih menunggu keputusan pemerintah pusat untuk jadwal penerbangan di Bandara Pusako Anak Nagari.
Pihaknya banyak mendapat pertanyaan dari masyarakat terutama perantau di Pekanbaru, Riau. Sebab sebelumnya pada 2021 ada jadwal penerbangan Pasaman Barat-Pekanbaru.
"Masyarakat Pasaman Barat cukup ramai yang merantau ke Riau. Jadi sangat terasa manfaatnya bagi masyarakat yang berurusan ke Pekanbaru Riau karena menghemat biaya dan waktu," katanya.
Ia mengatakan akses penerbangan sangat bermanfaat dan mempersingkat waktu menuju Pekanbaru yang hanya 45 menit. Jika menggunakan jalur darat bisa menempuh sembilan jam perjalanan.
Ia menjelaskan pada 2021 aktifitas penerbangan dilakukan pada rute Pekanbaru-Pasaman Barat dan Pasaman Barat-Pekanbaru.
Jadwal penerbangan dari Pekanbaru-Pasaman Barat pukul 09.05 WIB dan Pasaman Barat-Pekanbaru pukul 10.20 WIB.
"Untuk ongkos Pasaman Barat-Pekanbaru hanya Rp311.100 dan Pekanbaru-Pasaman Barat Rp356.100 menggunakan pesawat Susi Air," katanya.
Sekali penerbangan bisa membawa sebanyak 12 orang penumpang dengan anggaran subsidi pemerintah pusat.
"Kita berharap kepada pemerintah pusat dapat menyetujui penerbangan pada 2023 ini," harapnya.
"Bandara Pusako Anak Nagari bisa menjadi penyangga dari Bandara Internasional Minangkabau. Apalagi jika terjadi bencana besar sehingga keberadaan bandara sangat penting," kata Kepala Dinas Perhubungan Pasaman Barat Bakaruddin di Simpang Empat, Selasa.
Menurutnya khusus Pasaman Barat dan Sumatera Barat umumnya merupakan daerah yang rawan bencana alam. Baik banjir, longsor maupun gempa bumi.
Untuk itu perlu disiapkan sarana mitigasi bencana yang salah satunya adalah keberadaan bandara. Sehingga perlu disiapkan sarana prasarana sejak awal.
"Kami berharap kepada pemerintah pusat agar memberikan jadwal penerbangan tahun ini karena pada 2022 lalu tidak ada," harapnya.
Hingga kini, katanya, pihaknya masih menunggu keputusan pemerintah pusat untuk jadwal penerbangan di Bandara Pusako Anak Nagari.
Pihaknya banyak mendapat pertanyaan dari masyarakat terutama perantau di Pekanbaru, Riau. Sebab sebelumnya pada 2021 ada jadwal penerbangan Pasaman Barat-Pekanbaru.
"Masyarakat Pasaman Barat cukup ramai yang merantau ke Riau. Jadi sangat terasa manfaatnya bagi masyarakat yang berurusan ke Pekanbaru Riau karena menghemat biaya dan waktu," katanya.
Ia mengatakan akses penerbangan sangat bermanfaat dan mempersingkat waktu menuju Pekanbaru yang hanya 45 menit. Jika menggunakan jalur darat bisa menempuh sembilan jam perjalanan.
Ia menjelaskan pada 2021 aktifitas penerbangan dilakukan pada rute Pekanbaru-Pasaman Barat dan Pasaman Barat-Pekanbaru.
Jadwal penerbangan dari Pekanbaru-Pasaman Barat pukul 09.05 WIB dan Pasaman Barat-Pekanbaru pukul 10.20 WIB.
"Untuk ongkos Pasaman Barat-Pekanbaru hanya Rp311.100 dan Pekanbaru-Pasaman Barat Rp356.100 menggunakan pesawat Susi Air," katanya.
Sekali penerbangan bisa membawa sebanyak 12 orang penumpang dengan anggaran subsidi pemerintah pusat.
"Kita berharap kepada pemerintah pusat dapat menyetujui penerbangan pada 2023 ini," harapnya.