Solok (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Solok, Sumatera Barat (Sumbar) mengapresiasi warga di Nagari Sungai Abu, Kecamatan Hiliran Gumanti, yang tetap mempertahankan tradisi menangkap ikan larangan dengan menggunakan peralatan tradisional.
Bupati Solok Jon Firman Pandu di Solok, Senin, mengapresiasi masyarakat setempat yang masih mempertahankan tradisi menangkap ikan larangan dengan menggunakan peralatan tradisional di sejumlah sungai di daerah itu dalam rangka memeriahkan Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah/2025.
Tradisi ini sudah berlangsung lama dan dilaksanakan setiap satu kali dalam dua tahun yang berlangsung selama empat hari dalam rangka memeriahkan Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah di daerah itu.
Selain itu kegiatan tersebut diikuti oleh ribuan peserta dari seluruh daerah di Sumatera Barat.
Bupati Solok menilai kegiatan tersebut tidak saja meningkatkan silaturahmi antar-warga dan perantau yang pulang kampung khusus untuk mengikuti kegiatan itu, namun juga menjaga kekompakan masyarakat.
Ia berharap tradisi tersebut dapat terus dipertahankan oleh warga setempat, karena selain meningkatkan silaturahmi juga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.
Sejumlah warga juga menggunakan beberapa perangkap tradisional berupa jala ikan.
Pemerintah daerah juga memberikan dukungan terhadap upaya peningkatan perekonomian masyarakat melalui pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan.
Panen ikan larangan atau yang biasa dikenal dengan manjalo ikan merupakan ajang yang dilaksanakan oleh masyarakat Jorong Lubuak Muaro, Nagari Sungai Abu, di Batang Aia Gumanti satu kali dalam dua tahun.
Kegiatan tersebut juga dimanfaatkan untuk penggalangan dana demi keberlanjutan pembangunan masjid di Jorong Lubuak Muaro, Nagari Sungai Abu.
Bupati Solok juga mengatakan panen ikan larangan ini mencerminkan keberhasilan masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan dan memanfaatkan potensi alam secara bijak.
Selain itu acara tersebut menjadi momen penting untuk mempererat hubungan antara pemerintah dan masyarakat, serta mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam kegiatan yang mendukung kesejahteraan bersama.
"Kegiatan seperti ini sangat penting untuk meningkatkan perekonomian lokal, khususnya melalui sektor perikanan. Kegiatan ini sangat penting guna keberlanjutan dalam pengelolaan sumber daya alam, agar dapat dinikmati oleh generasi mendatang," kata Jon Pandu.