Lubuk Sikaping (ANTARA) - Sebanyak 82 orang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rutan Kelas II B Lubuk Sikaping, Kabupaten Pasaman terima remisi khusus Idul Fitri tahun 2025.
Kepala Rutan Kelas II B Lubuk Sikaping Resman Hanafi mengatakan puluhan WBP itu menerima remisi mulai dari remisi 15 hari hingga 2 bulan.
"Jumlah WBP yang menerima remisi khusus Hari Raya Idul Fitri di Rutan Kelas IIB Lubuk Sikaping sebanyak 82 orang dari total 148 WBP. Sisanya terdiri dari WBP yang belum memenuhi syarat untuk mendapatkan remisi khusus serta mereka yang masih berstatus tahanan," terang Resman Hanafi di Lubuk Sikaping, Kamis.
Resman Hanafi mengatakan pemberian remisi ini merupakan bentuk apresiasi atas perilaku baik dan kepatuhan WBP selama menjalani masa pidana dengan mengikuti berbagai program pembinaan yang sejalan dengan program akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan.
"Adapun rincian 82 WBP yang menerima remisi khusus idul fitri 2025 yaitu remisi 15 hari sebanyak 23 orang. Remisi 1 bulan 51 orang, remisi 1 bulan 15 hari 6 orang dan remisi 2 bulan sebanyak 2 orang," tambahnya.
Salah satu program pembinaan bagi WBP yang tengah berjalan yaitu pemberdayaan WBP untuk mendukung ketahanan pangan serta menghasilkan produk UMKM.
"Pengembangan produksi kacang tanah, peternakan lele, dan aneka kerajinan tangan. Kami juga terus memberikan motivasi agar mereka terus berperilaku baik, serta mendukung proses reintegrasi sosial," katanya.
Diharapkan pemberian remisi ini dapat menjadi dorongan bagi WBP untuk terus menunjukkan sikap positif dan mengikuti program pembinaan dengan baik, sehingga mereka dapat lebih siap kembali ke masyarakat.
Disisi lain kata Resman Hanafi Rutan Kelas IIB Lubuk Sikaping bersama Staf KPR dan petugas pengamanan melaksanakan kegiatan kontrol menyeluruh pada blok hunian Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) selama masa kunjungan keluarga di idul fitri.
"Kegiatan ini dilakukan sebagai bagian dari aktualisasi berkelanjutan Asta Cita Presiden Republik Indonesia melalui program akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Bapak Agus Andrianto, yang berfokus pada pemberantasan peredaran narkoba serta berbagai modus penipuan di lapas dan rutan. Sekaligus sebagai bentuk dukungan atas instruksi Direktur Jenderal Pemasyarakatan untuk meningkatkan pengamanan dan kontrol pada jam-jam rawan," katanya.
Dalam kegiatan sapa pagi guna menjalin silaturahmi dan hubungan harmonis, juga memberikan arahan agar para WBP senantiasa menjaga kesehatan, kebersihan, ketertiban, serta meningkatkan ibadah.
"Kami juga memberikan instruksi tegas kepada anggota regu pengamanan untuk tidak lengah dalam melaksanakan tugas, terutama pada jam-jam rawan, dengan meningkatkan frekuensi kontrol rutin guna mencegah potensi gangguan keamanan," katanya.
Kegiatan ini kata dia sekaligus merupakan bentuk kewaspadaan terhadap potensi kerawanan selama masa kunjungan keluarga di idul Fitri.
"Mengingat tingginya keinginan WBP untuk berkumpul dengan keluarga pada idul fitri. Sepanjang pelaksanaan kegiatan, situasi di Rutan Lubuk Sikaping terpantau aman dan terkendali," pungkasnya.