Bukittinggi (ANTARA) - Kunjungan wisata selama libur lebaran di Kota Bukittinggi mengalami kenaikan dibanding tahun sebelumnya. Pemkot setempat terima capaian pendapatan asli daerah (PAD) hingga Rp 2,9 miliar hanya dalam selama satu pekan.
Kepala Dinas Pariwisata Bukittinggi Rofie Hendria, Rabu (9/4), mengatakan angka itu berbanding lurus dengan kenaikan jumlah pengunjung yang terdata sebanyak 129.524 orang.
"Alhamdulillah kunjungan ke objek wisata berbayar selama libur lebaran meningkat dibanding 2024 lalu. PAD juga alami kenaikan," kata Rofie.
Di 2024, jumlah kunjungan wisata lebaran tercatat sebanyak 100.218 dengan PAD senilai Rp 2,2 miliar.
Sementara di 2023, Pemkot Bukittinggi mencatat penghasilan dari total pengunjung di objek wisata selama 11 hari sejak tanggal 21 April sampai 1 Mei 2023, sebanyak 153.542 orang. Dengan jumlah itu, Bukittinggi meraup PAD sebesar sekitar Rp 3,3 miliar.
Objek berbayar milik Pemkot Bukittinggi meliputi Kebun Binatang Taman Marga Satwa dan Budaya Kinantan (TMSBK), Taman Benteng Fort de Kock, Taman Panorama, dan Lobang Jepang.
"Berdasarkan data dari periode tanggal 31 Maret hingga 7 April 2025, Pemkot Bukittinggi menerima retribusi sebanyak Rp2.973.987.000 dari empat objek berbayar tersebut," kata Rofie.
Lebih rinci ia menyebut kunjungan ke objek wisata TMSBK memiliki PAD terbesar dengan pendapatan retribusi total sebanyak Rp terbanyak terjadi pada hari Kamis (3/4/2025) dengan total Rp 2,1 miliar.
Rofie Hendria juga menegaskan selama momen libur lebaran, seluruh objek wisata berbayar di Kota Bukittinggi dalam kondisi aman dan kondusif.
"Selama momen lebaran ini, kondisi dan situasi di objek wisata berbayar kita alhamdulillah aman dan kondusif. Tidak ada keluhan ataupun permasalahan-permasalahan yang terjadi," ungkapnya.
