Aset Bank Nagari tumbuh sebesar Rp1,19 triliun pada 2024

id Bank Nagari, aset bertumbuh, labah bersih naik

Aset Bank Nagari tumbuh sebesar Rp1,19 triliun pada 2024

Ekspose kinerja tahun 2024 Bank Nagari disampaikan jajaran Direksi dan turut dihadiri jajaran komisaris. (ANTARA/Siri Antoni)

Padang (ANTARA) - Managemen Bank Nagari menyampaikan pencapaian total aset pada 2024 mencapai Rp33,11 triliun, tumbuh Rp1,19 triliun atau 3,74% dari tahun 2023.

Hal ini disampaikan Direksi Bank Nagari dalam ekspose kinerja tahun 2024, dipimpin langsung oleh Direktur Utama Gusti Candra didampingi jajaran direktur dan turut dihadiri Komisaris Utama di Padang, Selasa.

Dirut Gusti Candra menyampaikan secara umum, kinerja PT. Bank Nagari pada tahun 2024 menunjukkan perkembangan yang baik

dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Hal ini, kata dia, terlihat dari jumlah aset yang semakin meningkat sejalan dengan pertumbuhan Kredit/Pembiayaan dan penghimpunan Dana Pihak Ketiga, yang berdampak positif terhadap pertumbuhan Laba Bersih bank pada 2024.

Dirut menjelaskan, total kredit/pembiayaan 2024 mencapai Rp25,55 triliun, tumbuh Rp1,52 triliun atau 6,32% dari tahun 2023.

Sedangkan total dana pihak ketiga pada 2024 mencapai Rp26,68 triliun, tumbuh Rp737,72 miliar atau 2,84% dari tahun 2023.

"Total laba bersih Bank Nagari tahun 2024 mencapai Rp540,47 miliar (unaudited), tumbuh Rp16,70 miliar atau 3,19% dari tahun 2023 sebesar Rp523,77 miliar (audited),"ungkapnya.

Sementara itu, kinerja keuangan tahun 2024 berdasarkan segmen bisnis, pengelolaan bisnis Bank Nagari dibagi ke dalam segmen Konvensional dan Usaha Syariah.

Ia mengatakan kinerja segmen konvensional dilihat di sisi total aset pada 2024 mencapai Rp27,00 triliun, penurunan sebesar Rp495,44 miliar atau minus 1,80% dari tahun 2023.

Kemudian total kredit konvensional pada 2024 mencapai Rp21,51 triliun, bertumbuh sebesar Rp884,54 miliar atau 4,29% dari tahun 2023.

Pertumbuhan itu, dengan kontribusi kredit produktif sebesar Rp87,68 miliar dan pertumbuhan kredit konsumtif sebesar Rp796,86 miliar.

Gusti mengungkapkan, bahwa total dana pihak ketiga konvensional tahun 2024 mencapai Rp21,94 triliun, mengalami penurunan sebesar Rp292,26 miliar atau -1,31% dari tahun 2023.

Pertumbuhan dana pihak ketiga didorong oleh tabungan sebesar Rp161,52 miliar dan deposito sebesar Rp248,35 miliar, sementara giro mengalami penurunan sebesar Rp702,12 miliar, tambahnya.*