Padang (ANTARA) - Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) menganugerahi penghargaan Satya Lencana Dharma Nugraha kepada 410 personel Brigade Mobile (Brimob) usai menjalankan Operasi Amole BKO Polda Papua 2024.
"Satya Lencana Dharma Nugraha merupakan tanda penghargaan terhadap anggota yang melaksanakan tugas khusus kepolisian termasuk operasi," kata Wakil Komandan Korps Brimob (Wadankorbrimob) Polri Irjen Polisi Ramdani Hidayat dalam upacara penganugerahan di Padang, Selasa.
Irjen Ramdani menyebutkan, sebanyak 410 personel Brimob yang menerima penghargaan itu terdiri dari pasukan yang berasal dari Polda Sumatera Barat, Polda Jambi, Polda Bengkulu, dan Polda Bangka Belitung.
Ia mengatakan, tugas khusus yang dilakukan selama Operasi Amole di Papua yakni mengamankan PT Freeport Indonesia.
Penganugerahan Satya Lencana Dharma Nugraha itu merupakan kali pertama diberikan kepada anggota Brimob di tanah air.
"Ini pertama kali diberikan dan sudah seizin Kapolri sebagai timbal balik kepada anggota yang bertugas," ujar jenderal bintang dua tersebut.
Menurut dia, ratusan personel Brimob yang bertugas tersebut dinilai telah menunjukkan dedikasi, sikap profesional, penuh tanggung jawab, loyalitas serta berintegritas.
Dalam amanatnya, Wadankorbrimob mengatakan pengamanan operasi di PT Freeport Indonesia bukan sekadar menjaga fasilitas dan aset negara.
Namun, personel juga wajib memastikan stabilitas ekonomi nasional, melindungi keselamatan warga setempat serta menciptakan rasa aman.
"Keberhasilan saudara dalam oeprasi ini merupakan bukti nyata dari komitmen Korps Brimob Polri yang senantiasa hadir sebagai pelindung dan pengayom masyarakat," ujarnya.
Kendati demikian, ia menggarisbawahi penyematan Satya Lencana Dharma Nugraha bukan hanya sekadar bentuk apresiasi kerja keras, tapi juga sebagai pengingat tugas pengabdian kepada bangsa yang tidak pernah berhenti.
Bahkan, keberhasilan dalam menjalankan Operasi Amole BKO Polda Papua 2024 harus menjadi teladan atau contoh bagi personel lain untuk menjalankan profesionalisme dan dedikasi sebagai abdi negara.