Bukittinggi (ANTARA) - Penyakit Anemia pada remaja putri menjadi salah satu masalah kesehatan utama di Indonesia, termasuk di Provinsi Sumatera Barat.
Salah satunya Anemia Di Kota Bukittinggi, angka prevalensi penyakit di kalangan remaja mencapai 17% pada tahun 2023, menjadikan kota ini sebagai salah satu wilayah dengan kasus anemia remaja tertinggi.
Salah satu upaya inovatif untuk menangani masalah ini adalah melalui program pemberdayaan UKS Kesehatan Reproduksi (KESPRO) yang dilaksanakan di SMPN 3 Kota Bukittinggi, yang berfokus pada pemanfaatan olahan daun kelor sebagai langkah preventif terhadap anemia.
Program ini merupakan bagian dari Pengabdian Masyarakat yang dilakukan oleh tim dari Universitas Prima Nusantara Bukittinggi, sebagai bentuk dukungan terhadap program pemerintah dalam menurunkan angka anemia pada remaja putri.
Meskipun pemerintah telah menjalankan program pemberian Tablet Tambah Darah (TTD), namun kepatuhan dalam konsumsi TTD masih rendah. Oleh karena itu, tim Universitas Prima Nusantara berinisiatif mengembangkan alternatif preventif berupa edukasi dan pelatihan pemanfaatan daun kelor yang kaya akan zat besi.
Program ini dimulai dengan pembentukan Satuan Tugas (SATGAS) UKS KESPRO di SMPN 3 Kota Bukittinggi.
Dalam hal ini Para siswa dilatih untuk mengidentifikasi gejala anemia, memberikan edukasi terkait nutrisi, serta memanfaatkan olahan daun kelor sebagai sumber zat besi.
Rangkaian kegiatan meliputi pelatihan pengolahan daun kelor, edukasi tentang anemia, dan penanaman bibit kelor di area tanaman obat keluarga (TOGA) sekolah.
Tim Universitas Prima Nusantara juga membagikan bibit daun kelor kepada para siswa untuk ditanam di rumah, serta melakukan screening anemia sebelum dan setelah program berlangsung.
“Kami sangat berterima kasih kepada Universitas Prima Nusantara Bukittinggi yang telah mempercayakan kami sebagai mitra dalam program pengabdian masyarakat ini. Dengan adanya SATGAS UKS KESPRO, siswa kami dapat lebih bersemangat dalam mencegah anemia dan stunting di sekolah,” ujar Firman Adhani, S.Pd, Kepala Sekolah SMPN 3 Kota Bukittinggi.
Hasil dari program ini menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dan sikap para siswa terhadap pencegahan anemia.
Produk olahan daun kelor yang disajikan dengan menarik juga mendapat sambutan positif dari para siswa. Selain itu, SATGAS UKS KESPRO berperan aktif selama pelaksanaan program, menunjukkan dedikasi mereka dalam menangani masalah anemia di sekolah.
“Kami sangat senang diajarkan oleh ibu dosen dan kakak mahasiswa tentang bagaimana mengenali gejala anemia dan cara mengolah daun kelor untuk mencegah anemia,” ujar Natasya Putri Septriasya, salah satu anggota SATGAS UKS KESPRO.
Kepala UPTD Puskesmas Rasimah Ahmad, yang juga terlibat dalam kegiatan ini, memberikan apresiasi tinggi terhadap program ini. “Kami menyambut baik dan mendukung penuh program inovatif ini. Semoga ke depannya dapat dilaksanakan di sekolah-sekolah lain dan terus menghasilkan inovasi dalam menangani anemia di wilayah kami,” ujarnya.
Program ini merupakan hasil kerjasama antara Universitas Prima Nusantara Bukittinggi dan Direktorat Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Tahun Anggaran 2024. Tim yang terlibat dalam kegiatan ini terdiri dari Indah Putri Ramadhanti, S.ST., M.Keb., Desri Nova H., S.ST., M.Biomed., Tika Ramadanti, S.KM., M.KM., serta dua mahasiswi dari Program Studi Pendidikan Profesi Bidan, yaitu Ikhtiarina Fakhri dan Puja Robiatul Khaira.
Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini merupakan aplikasi hasil riset ketua dan anggota serta beberapa buku yang telah diterbitkan ber ISBN di bidang kesehatan reproduksi khususnya pemberian terapi bidang komplementer terhadap kadar anemia.
Melalui program ini, diharapkan pemberdayaan UKS KESPRO di sekolah-sekolah dapat menjadi garda terdepan dalam mencegah anemia pada remaja putri, sehingga tercipta generasi yang lebih sehat dan produktif.
Penulis:
Indah Putri Ramadhanti dan Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Prima Nusantara Bukittinggi
Berita Terkait
Warga Padang Siap Sukseskan Pilkada Serentak 2024
Senin, 11 November 2024 20:36 Wib
Pemerintah ajak masyarakat utamakan kesehatan
Senin, 11 November 2024 18:26 Wib
Masyarakat Indonesia sambut hangat kedatangan Prabowo di Washington DC
Senin, 11 November 2024 13:54 Wib
Layanan "Lapor Mas Wapres" dibatasi 50 aduan per hari
Senin, 11 November 2024 13:50 Wib
Wapres Gibran buka pengaduan masyarakat lewat istana dan WhatsApp
Senin, 11 November 2024 5:51 Wib
Pemkab Tanah Datar ajak masyarakat kibarkan bendera merah putih dan heningkan cipta di hari pahlawan
Jumat, 8 November 2024 17:57 Wib
Pemkot: Indeks Kepuasan Masyarakat Kota Padang sangat baik
Jumat, 8 November 2024 9:07 Wib
KPU: Masyarakat Pasaman Barat bisa mengetahui visi misi paslon melalui debat
Kamis, 7 November 2024 16:23 Wib