Padang (ANTARA) - Kepolisian Daerah Sumatra Barat (Sumbar) memaparkan kondisi satu arah atau "One Way" jalur Padang-Bukittinggi yang kembali diaktifkan pada Jumat (4/4) untuk mengantisipasi arus balik Lebaran 2025.
"Secara umum kondisinya pada hari pertama ini dari Sicincin hingga Malalak kondisinya lancar," kata Kepala Bagian Operasional Direktorat Lalu Lintas Polda Sumbar AKBP Agung Pranajaya di Padang, Jumat
Ia menerangkan sekitar delapan puluh persen dari jalur Sicincin hingga Malalak (Agam) dalam keadaan lancar, sekitar dua puluh persen terjadi perlambatan.
Perlambatan itu terjadi di pintu keluar sistem One Way jalur Sicincin-Malalak, yakni di simpang Empat Padang Lua untuk menuju ke Kota Bukittinggi.
Kondisi di Simpang Padang Lua terbilang lebih padat jika dibandingkan dengan Simpang Sicincin yang menjadi pintu masuk jalur Sicincin-Malalak.
Hal itu karena Padang Lua tidak hanya menjadi pintu keluar bagi kendaraan dari Malalak saja, namun juga menjadi pintu masuk bagi "One Way" jalur Bukittinggi menuju Kota Padang via Padangpanjang, dan Sicincin.
Simpang Padang Lua menjadi simpul pertemuan bagi kedua jalur yang menjadi objek penerapan sistem satu arah oleh Polda Sumbar di daerah setempat.
Agung mengatakan sistem satu arah Padang-Bukittinggi akan kembali diberlakukan pihaknya pada Sabtu (5/4) mulai pukul 12.00 hingga pukul 17.00 WIB.
Kendaraan yang datang dari arah Bukittinggi menuju Padang dialihkan ke Malalak (Agam) pada simpang empat Padang Lua.
Sementara itu kendaraan yang datang dari arah Padang menuju Bukittinggi dapat melalui Silaing, Padangpanjang dan keluar di simpang Padang Lua.
Pada bagian lain, petugas juga masih mendapati pengendara yang nekad menerobos sistem One Way yang sudah diterapkan Kepolisian.
Oleh karenanya Polisi mengimbau kepada pengendara agar patuh atas kesadaran diri sendiri, demi kepentingan serta kelancaran bersama.
Sebab pengendara yang menerobos One Way akan melawan arus sehingga mengganggu kendaraan yang datang dari arah berlawanan.