Padang (ANTARA) - Kepolisian masih mendapati pengendara yang nekad menerobos sistem satu arah atau "One Way" yang sudah diberlakukan Polisi untuk mengantisipasi kepadatan arus balik Lebaran pada Jumat (4/4).
"Kami masih menemukan pengendara roda empat dan roda dua yang nekad melanggar sistem One Way sehingga melawan arus," kata Kepala Bagian Operasinal Direktorat Lalu Lintas Polda Sumbar AKBP Agung Pranajaya di Padang.
Menurutnya sikap dari pelanggar tersebut sangat disayangkan, karena dapat mengganggu rekayasa arus lalu lintas yang sudah diberlakukan.
Padahal sejatinya sistem satu arah diberlakukan oleh Polisi demi memastikan lalu lintas tetap lancar di tengah tingginya volume kendaraan di jalan.
Ia berharap seluruh pengemudi yang hendak balik ke rantau lalu melalui One Way, agar mematuhi rekayasa lalu lintas yang sudah diterapkan demi kepentingan dan kebaikan bersama.
Secara internal, lanjutnya, pihak Polda Sumbar sudah menginstruksikan kepada anggota di lapangan agar melakukan penindakan terhadap pelanggar.
"Penekanan kepada anggota agar bersikap tegas namun humanisme, berikan pengertian serta pemahaman kepada masyarakat agar patuh dengan sistem One Way," jelasnya.
Ia mengatakan rekayasa jalur satu arah Padang-Bukittinggi akan kembali diterapkan pada Sabtu (5/4) dan Minggu (6/4), sebagai hari yang diperiksa menjadi puncak arus balik Lebaran.
Sistem satu arah atau "One Way" diberlakukan untuk kendaraan yang datang dari arah Kota Bukittinggi menuju Kota Padang, atau pun sebaliknya.
Kendaraan yang datang dari arah Bukittinggi hendak menuju Padang maka akan dialihkan petugas untuk melalui Malalak (Agam).
Sementara kendaraan yang datang dari Padang hendak menuju Bukittinggi, melalui kawasan Silaing via Kota Padangpanjang seperti hari biasanya.
Sistem One Way diberlakukan oleh Polisi terhitung dari Jumat (4/4) sampai Minggu mulai dari pukul 12.00 hingga pukul 17.00 WIB.