Bupati Solok sebut Lebaran sebagai momen persatukan para perantau

id Bupati Solok, sebut Lebaran, sebagai, momen persatukan, para perantau

Bupati Solok sebut Lebaran sebagai momen persatukan para perantau

Bupati Solok Epyardi Asda saat menghadiri pembukaan Rakernas Sulit Air Sepakat (SAS) dan Konferensi Ikatan Pemuda Pelajar Sulit Air (IPPSA) yang ke-32 (ANTARA/HO-Diskominfo Solok)

Solok (ANTARA) - Bupati Solok Epyardi Asda menyebut bahwa Lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah ini adalah sebagai momen untuk menyatukan para perantau di Kabupaten Solok, Sumbar yang berkesempatan pulang ke kampung halaman.

"Sebagai kepala daerah saya merasa senang sekali karena bisa bertemu dengan para perantau Sulit Air Sepakat (SAS), karena SAS ini merupakan kebanggaan bagi Kabupaten Solok," kata Epyardi di Solok, Jumat.

Hal itu disampaikan Bupati Solok saat menghadiri pembukaan Rakernas Sulit Air Sepakat (SAS) dan Konferensi ke-32 Ikatan Pemuda Pelajar Sulit Air (IPPSA).

Ia juga mengatakan organisasi SAS ini telah menyebar di seluruh Indonesia maupun mancanegara. Ia merasa bangga karena Kabupaten Solok dikenal di kalangan banyak orang.

"Dapat saya sampaikan kepada bapak ibu semua, Kabupaten Solok saat ini bukan lagi daerah tertinggal melainkan daerah yang terbaik di semua lini di Sumatera Barat," kata dia.

Lebih lanjut, ia mengatakan bermacam prestasi dan penghargaan telah didapatkan demi menjadikan Kabupaten Solok terbaik di Sumatera Barat.

"Ini semua berkat kerja keras Solok Super Tim perlahan Kabupaten Solok akan bangkit," ucap dia.

Selain itu, ia juga berharap musyawarah yang akan dilaksanakan nantinya, akan menghasilkan hal-hal yang bermanfaat demi masa depan SAS dan IPPSA serta dapat membantu mewujudkan visi misi Kabupaten Solok mambangkik batang tarandam menjadikan Kabupaten Solok terbaik di Sumatera Barat.

Di samping itu, Ketua DPP SAS Syamsudin Mukhtar mengucapkan terima kasih kepada bupati Solok dalam rangka pembukaan Rakernas SAS kemudian mubes IPSA.

Ia berharap segenap pengurus tetap penuh semangat membangun dan membesarkan organisasi yang telah mendunia dengan cabangnya berada di banyak negara di mancanegara.

"Organisasi ini tidak boleh mati, walau beberapa waktu yang lalu ada konflik namun itu telah diselesaikan dengan damai, maka dari itu jangan pernah lelah membangun organisasi. Jabatan ini ladang amal dan ibadah bagi saya, sebab tidak ada gajinya," kata dia.