Solok Selatan libatkan berbagai elemen susun RPJMD 2025-2029

id RPJMD 2025-2029solsel,Wakil Bupati Solok Selatan Yulian Efi ,Solok Selatan,sumbar

Solok Selatan libatkan berbagai elemen susun RPJMD 2025-2029

Wakil Bupati Solok Selatan Yulian Efi foto bersama dengan Ketua DPRD Martius dan Forkopimda usai pembukaan Musrenbang pembahasan RPJMD 2025-2029 dan RKPD 2026 di Aula Sarantau Sasurambi, Rabu. 

Padang Aro (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Solok Selatan, Sumatra Barat melibatkan berbagai elemen masyarakat dalam menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029 dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Solok Selatan 2026.

Wakil Bupati Solok Selatan Yulian Efi, di Padang Aro, Rabu, mengatakan forum ini digelar untuk memperoleh masukan dan saran penyempurnaan dalam kerangka mewujudkan visi Kabupaten Solok Selatan yang Makin Maju dan Sejahtera.

"Penyusunan RPJMD tahun 2025-2029 mempunyai tantangan yang sangat besar karena merupakan periode pertama atau pondasi utama secara nasional dalam upaya mewujudkan Indonesia Emas 2045," kata

Untuk itu pemerintah pusat melakukan langkah imperatif dalam mengawal dan mengorkestrasikan perencanaan serta implementasi pembangunan hingga ke daerah.

Hal ini diterapkan melalui Instruksi Presiden Nomor 1 tahun 2025 Tentang Pedoman Penyusunan RPJMD dan Renstra Perangkat Daerah.

Dalam upaya tersebut katanya, Solok Selatan dengan visi Terwujudnya Solok Selatan yang Makin Maju dan Sejahtera telah merumuskan lima misi yang dibagi dalam 25 program unggulan.

"Program inilah yang akan menjadi prioritas pembangunan daerah tahun 2025-2029 mendatang," ujarnya.

Menurut dia, turunnya aktivitas perekonomian dunia secara nasional dan global, Solok Selatan harus tetap mandiri dan segera fokus menyelesaikan permasalahan daerah.

Adapun beberapa permasalahan yang menjadi perhatian khusus untuk bisa diselesaikan guna mendorong pertumbuhan di Solok Selatan antara lain masih rendahnya aksesibilitas dan konektivitas serta infrastruktur.

Selanjutnya rendahnya hilirisasi pengelolaan sumber daya alam, daya saing daerah dan kualitas sumber daya manusia serta kemampuan sumber pendanaan dan pembiayaan pembangunan daerah.

Untuk itu dalam penyusunan Rencana Strategis 2025-2029 dan Rencana Kerja 2026 ini seluruh perangkat daerah harus memprioritaskan serta mencari strategi inovatif dan meningkatkan kolaborasi dengan pemerintah pusat, provinsi, dan

daerah tetangga terhadap pelaksanaan program dan kegiatan untuk mendukung program unggulan yang telah ditetapkan.

"Program unggulan tersebut telah kami identifikasi dapat menjawab dan melakukan lompatan besar terhadap penyelesaian permasalahan daerah tersebut," ujarnya.

Forum ini dilaksanakan dengan melibatkan berbagai elemen, mulai dari pemerintahan hingga masyarakat seperti pemerintah, Forkopimda, Anggota DPR RI, DPRD Provinsi Sumatera Barat, dan DPRD Solok Selatan serta melibatkan lembaga pendidikan, organisasi masyarakat, LSM, hingga pemuka adat.

Kegiatan ini juga menghadirkan Tim Ahli Penyusunan RPJMD dan sejumlah narasumber dari Kementerian Kehutanan, Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Sumatera Barat, dan Bappeda Provinsi Sumatera Barat.