Malang, (ANTARA) - Mahasiswa Teknik Elektro Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Mohammad Rifqi Nur Faroza membuat inovasi baru dengan merancang Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan untuk menguji viabilitas polen kelapa sawit.
Rancangan AI untuk menguji viabilitas polen kelapa sawit tersebut, berawal dari kesempatan yang diperoleh Mohammad Rifqi saat magang di Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) di Kota Medan melalui Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
"Di sini, saya belajar banyak mengenai kelapa sawit, mulai dari pengembangan hingga tantangannya. Saya juga fokus menggarap bidang AI Developer untuk meningkatkan kualitas kelapa sawit di sana," katanya dalam keterangan di Malang, Jawa Timur, Senin.
Ia memaparkan semua bermula pada permasalahan efektivitas pengujian butir polen kelapa sawit di perusahaan tersebut.
Faroza, panggilan akrab Mohammad Rifqi, dan beberapa mahasiswa MBKM lainnya, akhirnya memiliki ide untuk membuat sebuah aplikasi yang dapat menguji viabilitas polen atau serbuk sari dari kelapa sawit sehingga bisa mengetahui kelayakan dan kualitas polen.
Aplikasi tersebut diberi nama Palm Oil Pollen Detector yang memiliki cara kerja dengan melihat butir polen melalui mikroskop. Kemudian, dideteksi melalui aplikasi berbasis AI. Viabilitas polen yang terdeteksi dapat menyatakan keadaan polen yang sudah masak dan siap menyerbuk kepala putik.
"Para peneliti sebelumnya menggunakan cara manual dalam menghitung viabilitas suatu polen dan membutuhkan waktu 1-2 jam untuk mendapatkan hasil kualitas polennya. Namun, dengan inovasi AI ini, kita dapat mempercepat proses uji menjadi beberapa detik saja," kata Faroza.
Dalam pembuatan aplikasi ini, kata dia, butuh waktu kurang lebih dua bulan dan beberapa kali percobaan untuk menciptakan suatu kecerdasan buatan yang diinginkan. Inovasi ini bermanfaat bagi perusahaan karena dapat mempercepat produksi kelapa sawit dengan kualitas yang baik.
Selain manfaat bagi perusahaan, ia menyebutkan, pengembangan inovasi dari AI ini dapat menjadi referensi bagi penelitian lainnya.
"Semoga ke depannya dapat mengimplementasikan teknologi AI di bidang yang lain, terutama di bidang pertanian agar pertanian di Indonesia semakin maju," ucapnya. (*)
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Mahasiswa UMM rancang AI untuk menguji viabilitas polen kelapa sawit
Berita Terkait
Balitbangda Pasaman Barat pelajari pembuatan gula merah dari sawit
Jumat, 26 April 2024 14:16 Wib
Pemkab Pasaman Barat gandeng Balitbang propinsi pelajari pembuatan gula merah dari sawit
Kamis, 25 April 2024 18:39 Wib
Pemkab Pasaman Barat teliti inovasi air batang sawit bisa jadi gula merah
Sabtu, 24 Februari 2024 15:56 Wib
Pemkab Pasaman Barat sambut baik peran Bank Nagari majukan pendidikan
Selasa, 20 Februari 2024 20:38 Wib
Pabrik pengolahan minyak sawit di Aceh Tamiang terbakar
Jumat, 16 Februari 2024 5:53 Wib
Gubernur Sumbar: Perusahaan sawit harus jamin keselamatan pekerja
Senin, 5 Februari 2024 17:51 Wib
Harga CPO pada Februari 2024 naik 4,06 persen
Kamis, 1 Februari 2024 7:56 Wib
Pasaman Barat terima bantuan dari perusahaan sawit atasi kemiskinan
Senin, 22 Januari 2024 19:47 Wib