Jumlah ODP di Tanah Datar jadi 60 orang, pemkab edukasi masyarakat hingga ke nagari

id Roza Mardiah ,Tanah Datar,berita sumbar

Jumlah ODP di Tanah Datar jadi 60 orang, pemkab edukasi masyarakat hingga ke nagari

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Tanah Datar yang juga juru bicara Gugus Tugas percepatan pengendalian COVID-19 Tanah Datar, Roza Mardiah di Batusangkar. (Antara/Etri Saputra)

Batusangkar, (ANTARA) - Jumlah kasus Orang Dalam Pantauan (ODP) di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat meningkat dari sebelumnya 54 orang menjadi 60 orang.

"Data per Selasa (24/3), orang dalam pantauan di Tanah Datar bertambah jadi 60 orang, pasien dalam pengawasan dua orang, dan positif tetap nihil," kata Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Tanah Datar yang juga juru bicara Covid-19 Tanah Datar Roza Mardiah di Batusangkar, Rabu.

Ia mengharapkan masyarakat selalu meningkatkan kewaspadaan dan melapor ke puskesmas terdekat jika kembali dari daerah yang terdampak Covid-19.

Untuk pencegahan Pemkab Tanah Datar dengan gugus tugas yang telah dibentuk akan turun ke kecamatan dan nagari-nagari untuk mengedukasi masyarakat.

Tim tersebut akan menyampaikan imbauan dan pesan dengan cara mengedukasi masyarakat melalui mobil keliling serta tetap melakukan penyemprotan disinfektan di tempat-tempat yang dianggap strategis dan fasilitas umum.

Tim juga melakukan penyemprotan disinfektan pada hari ke enam dengan mobil damkar di beberapa titik, seperti pasar Saruaso, Sitangkai Kecamatan Lintau Buo dan di Kecamatan Lintau Buo Utara.

Sementara Kalaksa BPBD Tanah Datar Thamrin mengatakan mengedukasi masyarakat maksudnya terkait dengan prilaku hidup sehat, "social distancing" atau menjaga jarak dalam hubungan kemasyarakatan.

Ia juga menyampaikan warga yang akan melakukan pesta pernikahan dan keramaian lainnya agar diundur mengingat wabah ini sangat rentan dan mudah menyebar.

"Kita mengedukasi masyarakat dengan pendekatan-pendekatan, selain itu kita juga memanfaatkan berbagai media yang dimiliki untuk menyampaikan informasi-informasi terkait COVID-19 ini," ujarnya. (*)