Zahra Mardiah Anwar bantu korban banjir, warga : Bentuk kesalehan sosial

id Zahra

Zahra Mardiah Anwar bantu korban banjir, warga : Bentuk kesalehan sosial

Zahra Mardiah Anwar didampingi dua kakaknya memberikan bantuan pada warga terdampak banjir di Kecamatan IV Jurai (ANTARA/ist)

Painan (ANTARA) - Gerimis masih saja turun siang itu. Lumpur akibat banjir semalam masih belum kering. Orang-orang sibuk membersihkan rumah mereka. Duka menyelimuti Pesisir Selatan pada Kamis, 7 Maret.

Tiga perempuan kakak beradik itu berjalan menyusuri perkampungan warga. Menyapa, menunjukan empati terhadap mereka yang tengah berduka. Ketiganya membagi paket makanan, sebagai bukti turut berduka.

"Semoga dapat sedikit meringankan beban masyarakat yang terdampak banjir," ungkap Zahra Mardiah Anwar didampingi Dayu Anesti Viana dan Youmi Setyaning saat menyerahkan makan siang untuk korban banjir di Painan, Jumat 8 Maret.

Bantuan diserahkan pada 300 warga yang terdampak tersebar di Nagari (desa) Painan Selatan dan Lumpo.

Banjir merendam sebagian besar wilayah di Kabupaten, Pesisir Selatan, Sumatera Barat pada Kamis, 7 Maret, akibat tingginya curah hujan yang mulai terjadi sejak pukul 14.30 WIB hingga pukul 23.30 WIB.

Peristiwa itu turut merendam ribuan rumah warga di delapan seperti di Kecamatan Koto IV Taruan, Bayang, IV Nagari Bayang Utara, IV Jurai, Batang Kapas, Sutera, Lengayang dan Kecamatan Ranah Pesisir.

Selain merendam ribuan rumah, banjir turut meluluh lantakan lahan pertanian, ternak dan perkebunan warga. Sejumlah fasilitas umum dan fasilitas sosial pun tak luput dari banjir, namun tidak mengganggu pelayanan publik.

Berdasarkan catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) seepat, banjir turut merusak infrastruktur seperti jalan dan juga jembatan. Kondisi menyebakam sejumlah pemukiman warga terisolasi.

Tidak hanya iru, sejumlah ruas jalan nasional Padang-Bengkulu pun putus, mengakibatkan akes dari kedua arah menjadi lumpuh total. Arus distribusi dan transportasi sempat terhenti beberapa saat.

Bahkan yang lebih memilukan, banjir turut merenggut sedikitnya 10 korban jiwa yang tersebar di sejumlah kecaatan. Rerata mereka terjebak ketika hendak menyeberangi sungai saat pulang dari kebun.

Zahra melanjutkan apa yang dilakukan hanya sebatas rasa kepedulian pada sesama, bukan karena kepentingan lain atau pencitraan. Hal serupa banyak dilakukan masyarakat Pesisir Selatan.

Menurutnya membantu meringankan beban sesama yang tertimpa musibah merupakan kewajiban manusia sebagai makhluk sosial. Yang tidak bisa hidup tanpa Banyan orang lain.

"Kami berharap musibah ini segera berlalu. Segala duka hendaknya segera terobati," ucapnya.

Marni, (56) salah seorang warga korban banjir mengaku bangga dengan kepedulian ketiga puteri Bupati Rusma Yul Anwar itu. Mereka tak segan hadir ketika masyarakat membutuhkan hantuan.

Bantuan tersebut kata perempuan paruh baya itu memah sangat diharapkan warga, mengingat semuanya sibuk membersihkan rumah akibat timbunan material lumpur yang terbawa banjir.

"Kami tidak melihat jumlah atau besarannya, tapi lebih pada kepeduliannya. Ada nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamny," ujar Marni.

Sementara salah seorang tokoh masyarakat di Pesisir Selatan menyampaikan kepedulian it merupakan wujud dari kesalehan sosial yang tertanam pada diri mereka.

Kesalehan sosial adalah nilai Islam yang melihat kepedulian seseorang terhadap kepentingan masyarakatnya sebagai bagian dari ibadah.

Islam memandang ketakwaan tidak cukup ditandai ritual yang bersifat individu seperti shalat, puasa, dan haji. Namun, ketakwaan akan lebih komprehensif bila mengakomodasi kepentingan umum, bermanfaat pada lingkungannya.

Selain itu, kesalehan sosial juga mengajarkan empati dan bersimpati atas kekurangan yang dirasakan orang lain. Merasakan hal serupa sebagaimana dirasakan orang lain mendorong kita agar senantiasa menolong sesama.

Kegiatan sehari-hari sebetulnya sangat akrab dengan kesalehan sosial. Seperti sedekah jariah, baik dilakukan di kantor maupun lokasi lainnya sesungguhnya merupakan contoh riil kesalehan sosial.

"Kami sebagai warga mengucapkan terima kasih atas kepedulian terhadap sesama yang dilakukan Zahra," ungkap Jaswri, salah seorang warga di Painan. *