Padang (ANTARA) - Puluhan narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Padang, Sumatra Barat (Sumbar) melaksanakan buka puasa dengan keluarga mereka masing-masing pada Rabu (19/3).
Kepala Lapas Padang Juandi Rison mengatakan kesempatan itu sengaja diberikan pihaknya agar para warga binaan bisa menikmati suasana berbuka puasa layaknya di rumah sendiri.
"Target kami adalah mempererat hubungan dan silaturahim antara warga binaan dengan keluarga serta para pegawai," kata Junaidi di Padang.
Dalam kegiatan hari itu itu puluhan keluarga warga binaan sudah berada di Lapas Padang sejak sore sekitar pukul 17.00 WIB, kemudian dipersilahkan masuk satu per satu.
Petugas tetap menjalankan standar operasional pemeriksaan yang ketat terhadap barang bawaan setiap keluarga sebelum masuk ke lingkungan Lapas demi mengantisipasi penyelundupan.
Setelah barang bawaan diperiksa, keluarga warga binaan lalu diarahkan ke aula Lapas Padang untuk menunggu waktu berbuka puasa bersama dengan warga binaan.
Lapas Padang memperbolehkan setiap keluarga untuk membawa makanan atau minuman yang nantinya akan disantap saat berbuka.
Keluarga yang datang saat itu ada yang merupakan isteri dari warga binaan, ada yang orang tua, adik, serta anak.
Ketika waktu berbuka puasa tiba, warga binaan tampak bersemangat menyantap berbagai makanan serta minuman dengan keluarganya masing-masing.
Mereka larut dalam suasana kekeluargaan yang kental meskipun hanya duduk beralaskan tikar di ruangan aula, sambil terus bercengkrama dan berinteraksi satu sama lain.
Salah satu warga binaan yakni Candra, mengucapkan terimakasih atas kesempatan yang sudah diberikan oleh Lapas Padang sehingga ia bisa berbuka dengan orang tua serta adik kandungnya.
"Kesempatan ini sangat mahal bagi kami yang sedang menjalani hukuman, biasanya saya hanya berbuka sendiri atau sesama narapidana," kata laki-laki yang terhormat kasus narkotika tersebut.
Lelaki yang sudah mendekam di penjara selama enam tahun itu mengakui bahwa berbuka bareng keluarga menghadirkan suasana yang berbeda bagi dirinya karena terasa lebih hangat dan nyaman.
"Saya berharap kegiatan seperti ini bisa terus dilakukan, karena bisa mendekatkan diri dengan keluarga serta menambah semangat untuk istiqamah mengubah diri," jelasnya.
Hal senada juga disampaikan oleh salah seorang ibu dari narapidana yang anaknya sudah mendekam selama dua tahun di Lapas Padang.
Selain makan dan minum, warga binaan beserta keluarga juga menjalani Shalat serta doa bersama dalam kegiatan tersebut.
Pada bagian lain, Kepala Lapas Padang Junaidi Rison mengatakan dalam kegiatan buka puasa bersama itu pihaknya juga menyediakan menu takjil yang bisa disantap bersama.
"Buka puasa tidak hanya antara warga binaan dengan keluarganya, tapi saya beserta pegawai juga ikut berbuka di tempat yang sama," jelasnya.
Junaidi berencana akan mengadakan kegiatan serupa dalam waktu yang dekat, agar para warga binaan lain juga mendapatkan kesempatan yang sama.