Padang (ANTARA) - Wali Kota Padang, Sumatera Barat, Fadly Amran memantau operasi penanganan bencana yang dilaksanakan oleh BPBD setempat setelah daerah itu diguyur hujan deras hampir satu hari penuh.
“Sampai saat ini ada laporan 14 titik pohon tumbang karena hujan dan angin kencang. Personel BPBD juga sudah dikerahkan ke titik-titik lokasi,” katanya di Padang, Rabu.
Ia mengatakan hingga pukul 16.45 WIB hujan dan angin kencang masih melanda sebagian besar daerah di Kota Padang.
Karena itu ia meminta warga untuk sementara membatasi kegiatan di luar rumah karena potensi pohon tumbang masih cukup tinggi.
"Kalaupun harus keluar rumah, pastikan menghindari titik-titik rawan pohon tumbang,” katanya.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Padang, Hendri Zulviton menyebutkan laporan dari 14 titik pohon tumbang yang masuk ke BPBD tersebar merata di hampir seluruh kecamatan.
Laporan itu masing-masing pohon tumbang menghambat akses jalan RT 02/RW07 Kelurahan Pisang Kecamatan Pauh, pohon tumbang menghambat akses Jalan Purus 3, lalu pohon tumbang dilaporkan menimpa rumah di RT. 3 RW. 9 Koto Lalang.
Kemudian pohon tumbang menimpa kabel di asrama TNI-AD Tarandam RT 05 RW.7, pohon tumbang menghambat jalan di Simpang Lampu Merah Pasar Simpang Haru, pohon tumbang menimpa bangunan sekolah di ruang Labor IPA SMP 36 koto RT 02 RW 02 Kel Teluk Kabung Timur.
Lalu pohon tumbang di depan FKG UNAND Jati di samping halte, pohon tumbang menimpa garasi mobil di Jl Dr Sutomo No.24 Gang Andam Dewi, pohon tumbang di pekarangan jala utama 4 blok i No.1 pampangan, RT 04, RW 02, pohon tumbang menimpa kabel dan menghambat akses jalan di Banda Kali Alai Parak Kopi.
Lalu, pohon tumbang menimpa warga di Elo Pukek Purus, pohon tumbang menghambat akses jalan di Jl. Aur Duri RT. 04 RW.01, pohon tumbang menimpa rumah di Simpang 3 RT.02 RW.03 Bungus Barat dan pohon tumbang menimpa rumah di RT.05 RW 01 Kelurahan Seberang Palinggam.
Zulviton menyebut pihaknya sudah turun ke lapangan untuk penanganan laporan terkait pohon tumbang tersebut.*
