Pariaman (ANTARA) - Kantor Lurah Kampung Jawa I, Kecamatan Pariaman Tengah, Kota Pariaman, Sumatera Barat dilahap api pada Kamis sore (10/4) yang penyebabnya masih dalam penyelidikan pihak kepolisian setempat.
"Laporan masuk ke petugas pemadam kebakaran sekitar pukul 17.55 WIB, dan mobil damkar tiba di lokasi sekitar 10 menit kemudian," kata Kepala Dinas Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol-PP Damkar) Alfian melalui keterangan tertulis yang diterima ANTARA Kamis malam.
Ia mengatakan kebakaran yang terjadi dengan kerugian diperkirakan sekitar Rp400 juta itu diperlukan bantuan dari empat mobil damkar dari Kabupaten Padang Pariaman dan satu watercanon Polres Pariaman mengingat lokasi kejadian terdapat banyak bangunan.
Karena bantuan dari sejumlah mobil damkar dan Polres Pariaman itu tersebut, lanjutnya api bisa dipadamkan sekitar pukul 20.00 WIB.
Sejalan dengan itu, Fungsional Damkar Satpol-PP Damkar Kota Pariaman Hendra mengatakan karena tindakan cepat api tidak meluas ke bangunan lainnya khususnya toko parfum yang lokasinya bersebelahan.
"Dan dalam kejadian ini alhamdulillah tidak ada korban jiwa," katanya.
Ia menyampaikan meskipun dugaan sementara kebakaran disebabkan oleh arus pendek listrik karena pada saat kejadian kantor tidak ada orang namun pihaknya menyerahkan penyelidikan penyebab pastinya kepada kepolisian setempat.
Lokasi kantor lurah tersebut terletak di persimpangan tiga yang pada saat kebakaran dan proses pemadaman api kawasan itu tidak bisa dilintasi kendaraan.
Namun lokasi itu pada saat kejadian dikerumuni warga untuk melihat kondisi dari dekat.
Sesekali terdapat letupan api yang mengejutkan warga yang menyaksikan kebakaran itu, bahkan pada saat itu sejumlah warga yang terlalu dekat melihat kebakaran berteriak karena terkejut sehingga berlari menghindari percikan api.
Selain itu, karena lokasinya berdekatan dengan pertokoan sehingga banyak pemiliknya mengungsikan barang-barang dagangannya agar tidak terdampak kebakaran tersebut. Apalagi kantor itu bersebelahan dengan toko parfum.
Tidak sedikit dari warga yang mengabadikan kejadian itu melalui gawai dan mengunggahnya ke media sosial.
Warga selalu diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan guna meminimalisir terjadinya kebakaran yang tidak saja menimbulkan kerugian materil namun juga moril.