Dukung ketahanan pangan, Nagari Panti Selatan bangun jembatan usaha tani Rp160 juta

id Nagari Panti Selatan

Dukung ketahanan pangan, Nagari Panti Selatan bangun jembatan usaha tani Rp160 juta

Wali Nagari Panti Selatan, Didi Al Amin bersama perangkat nagari dan Bamus melakukan survey pembangunan jembatan di Jorong Ampang Gadang, Jumat (7/2/2025).ANTARA/Heri Sumarno

Lubuk Sikaping (ANTARA) - Wali Nagari Panti Selatan, Didi Al Amin terus menunjukan komitmennya dalam menanggapi aspirasi warganya yang kesulitan mengangkut hasil pertanian akibat putusnya jembatan di Jorong Ampang Gadang.

Didi Al Amin di Lubuk Sikaping, Jumat mengatakan jembatan penghuung dua kampung sekaligus akses pengangkut hasil pertanian warga Ampang Gadang itu terputus dihantam luapan banjir sekitar bulan Desember 2024 lalu.

"Kita anggarkan dari Dana Desa tahun 2025 ini sebesar Rp160 juta. Tadi bersama tim perangkat nagari dan Bamus sudah kita lakukan survey kelokasi," terang Didi Al Amin.

Didi menyampaikan kondisi jembatan sangat rusak parah sehingga menyulitkan warga setempat yang biasanya jadi akses utama dalam mengangkut hasil pertanian.

"Dengan pertimbangan bahwa jembatan ini adalah akses utama masyarakat untuk mengangkut hasil taninya, maka tahun ini akan dibangun jembatan gantung. Mudah-mudahan terealisasi dengan baik dan bermanfaat untuk masyarakat," katanya.

Pihaknya mengatakan akan terus berupaya memaksimalkan pembangunan dalam mewujudkan program ketahanan pangan didaerah setempat.

"Apalagi Nagari Panti Selatan daerah potensi penghasil padi di Pasaman. Kemudian juga jagung, coklat dan lainnya. Kita akan peruntukan dana desa ini untuk pembanguan yang manfaatnya benar-benar dirasakan masyarakat," katanya.

Saat ini diujung jalan itu kata dia ada puluhan hektare lahan perkebunan masyarakat yang tertopang diakses jembatan tersebut.

"Lahan sawah pertanian ada sekitar 15 hektare. Kemudian lahan perkrbunan masyarakat diatas 30 hektare. Jadi memang jembatan ini urat nadi bagi masyarakat setempat," katanya.

Disisi lain dalam mewujudkan program ketahanan pangan, Nagari Panti Selatan mendorong dan mengajak masyarakat setempat untuk memanfaatkan lahan non produktif menjadi lahan pangan lestari

"Nagari Panti Selatan akan fokus pemanfaatan lahan non produktif menjadi produktif. Langkahnya dengan menyiapkan lahan pangan lestari untuk rumah tangga masyarakat Nagari," katanya.

Ia mengatakan dalam program tersebut selaras dengan petunjuk Kemendes PDTT dalam memperkuat ketahanan pangan keluarga.

"Lahan non produktif kita ubah menjadi lahan bercocok tanam dengan berbagai aneka tanaman pokok rumah tangga seperti sayuran, bawang, terong, seledri dan lainnya. Sehingga dapat mencukupi kebutuhan rumah tangga bagi keluarga di Nagari," pungkasnya.