Pasaman Barat, Sumbar (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, menargetkan produksi ikan selama 2025 mencapai 107.528 ton yang terdiri atas ikan budidaya dan ikan tangkap.
"Target itu kita tetapkan dalam rangka meningkatkan penghasilan nelayan," kata Kepala Dinas Perikanan Pasaman Barat Zulfi Agus di Simpang Empat, Senin.
Menurut dia, total target produksi itu terdiri atas ikan budidaya sebanyak 5.964 ton dan ikan tangkap sebanyak 101.564 ton.
Dia menjelaskan untuk peningkatan produksi ikan budidaya pihaknya akan menyalurkan benih ikan yang tersedia di Balai Benih Ikan yang ada.
Selain itu, memberikan penyuluhan dan sosialisasi kepada pembudidaya cara beternak ikan yang baik.
"Dengan dukungan dan kerja sama semua pihak diharapkan target produksi ikan dapat tercapai pada akhir tahun nanti" katanya.
Dia menjelaskan untuk mencapai target itu pihaknya melakukan sejumlah upaya di antaranya adalah memberikan dorongan pelaku usaha meningkatkan usaha penangkapan dan budidaya dan memfasilitasi rekomendasi bahan bakar minyak untuk nelayan.
Lalu memberikan bantuan sarana dan prasarana pengembangan usaha baik penangkapan ikan di laut dan pembudidaya ikan serta bersinergi dengan provinsi dan pusat.
Untuk produksi perikanan tangkap yang dihasilkan di Pasaman Barat mayoritas ikan tongkol, tenggiri, kakap merah, kembung, selar, teri, kerapu, layur, bawal, kuwe, cakalang, udang putih, kepiting dan rajungan.
"Secara kualitas tidak kalah bersaing dengan daerah penghasil ikan lainnya di Indonesia," tambahnya.