Padang (ANTARA) - Komisaris Independen PT Garam Masril Koto mengatakan BUMN tersebut siap mengajari dan membantu masyarakat di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) untuk memproduksi garam berkualitas tinggi terutama di Kabupaten Pasaman Barat dan Kabupaten Pesisir Selatan.
"PT Garam menggunakan pendekatan rakyat untuk mengajari, mendampingi hingga memberitahu cara menghasilkan garam yang berkualitas," kata Komisaris Independen PT Garam Masril Koto di Padang, Kamis.
Masril mengatakan PT Garam sedang membidik dua daerah di Sumbar yakni Kabupaten Pasaman Barat dan Kabupaten Pesisir Selatan sebagai sentra produksi garam.
Untuk merealisasikan sentra garam di Ranah Minang tersebut PT Garam berkolaborasi dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) sebagai pihak yang akan lebih dominan mengarahkan petani garam.
"Nanti leader dari produksi garam ini akan dibawahi oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan, sementara PT Garam lebih kepada offtaker di samping memberikan pembinaan dan pelatihan kepada petani garam," ujar Masril Koto.
Selain dua daerah di Provinsi Sumbar, PT Garam juga sedang melihat potensi pengembangan garam di Aceh. Khusus di Kabupaten Pasaman Barat dan Kabupaten Pesisir Selatan nantinya lebih kepada produksi garam konsumsi, bukan garam untuk kebutuhan industri.
"Kami mencoba mengembangkan sentra-sentra baru salah satunya di Kabupaten Pasaman Barat dan Kabupaten Pesisir Selatan," ujar dia.
Senada dengan itu, Direktur Utama PT Garam Abraham Mose mengatakan perusahaan di bawah naungan Kementerian BUMN tersebut terus berupaya memperluas produksi dan pasar garam di tanah air.
Khusus di Sumbar, PT Garam pertama kalinya menghadirkan garam dengan merek Segi Tiga G. Garam beryodium ini dapat mencegah kanker tiroid maupun tengkes.
"Garam yang kaya yodium ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam menekan dan mencegah stunting di Indonesia," kata Mose.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: PT Garam bantu masyarakat Sumbar memproduksi garam berkualitas
