Simpang Empat,- (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) memberdayakan kelompok siaga bencana (KSB) di nagari (desa) untuk memberikan imbauan kepada masyarakat agar selalu siap siaga menyikapi curah hujan yang tinggi saat ini.
"Ada 20 orang anggota kelompok siaga bencana di satu nagari (desa). Pasaman Barat memiliki 19 nagari dan baru mekar 71 nagari," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pasaman Barat Zulkarnain di Simpang Empat, Sabtu.
Ia mengatakan pihaknya selalu Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang mana saat ini curah hujan yang cukup tinggi.
Pasaman Barat merupakan salah satu daerah rawan bencana di Sumbar mulai dari longsor, banjir dan abrasi pantai.
Daerah yang rawan banjir di Pasaman Barat, katanya, adalah daerah pesisir dan sepanjang aliran sungai seperti Batang Batahan, Kampung Baru Kecamatan Ranah Batahan, Sungai Batang Saman Aia Gadang dan Kampung baru dan sekitarnya.
Lalu daerah Paraman Sawah dan sekitarnya di Kecamatan Lembah Melintang
"Daerah Rantau panjang dan sekitarnya di wilayah Sasak dan Maligi Kecamatan Sasak merupakan daerah rawan banjir juga," katanya.
Sedangkan daerah rawan longsor berada di Kecamatan Talamau dan Kecamatan Ranah Batahan.
Menyikapi hal itu, pihaknya akan memberdayakan kelompok siaga bencana di nagari.
Juga menyiapkan peralatan seperti perahu karet dan perlengkapan evakuasi warga sehingga jika ada bencana alam dapat dibantu dengan cepat.
"Himbauan terus kita lakukan kepada masyarakat agar waspada bencana alam," ujarnya.
Ia mengharapkan agar setiap KSB yang ada di Pasaman Barat dapat memantau dan berkoordinasi dengan pemerintah nagari dan BPBD apabila ada potensi banjir longsor dan bencana lainnya demi menjaga kesiapsiagaan menghadapi bencana. ***3***