Sawahlunto (ANTARA) - Pemkot Sawahlunto, Sumatera Barat memfasilitasi peningkatan kapasitas para penyelenggara jenazah di kota itu melalui pelatihan atau bimbingan teknis (bimtek).
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setdako Sawahlunto Irwan, di Sawahlunto, Rabu menyampaikan pelatihan itu bertujuan agar kompetensi dan referensi dari para penyelenggara jenazah bisa diperkuat sehingga pelayanan yang dilaksanakan pun bisa lebih baik.
"Setiap Desa dan Kelurahan mengirimkan satu orang perwakilan penyelenggara jenazah, boleh laki-laki dan boleh perempuan. Jadi totalnya ada 37 orang peserta pelatihan ini," kata dia.
Ia menyebut untuk pemateri atau instruktur dari pelatihan itu yakni kerja sama Bagian Kesra Setdako Sawahlunto dengan Kanwil Kemenag Sawahlunto dan MUI Sawahlunto.
Para peserta pelatihan diberikan fasilitas konsumsi, ATK dan penggantian transportasi.
Kabag Kesra Irwan mengatakan dalam pelatihan itu diprioritaskan pada praktek, namun didahului dengan penjelasan mengenai landasan teori serta fikih (ilmu/hukum syariat Islam) terkait penyelenggaraan jenazah tersebut.
Sekretaris Daerah Kota Sawahlunto Irzam yang membuka secara resmi pelatihan itu menyebut Pemkot memberi perhatian khusus untuk mendukung kegiatan-kegiatan terkait keagamaan di kota itu.
"Jadi dukungan pada hal keagamaan ini memang sudah komitmen yang terus dijaga. Karena kita menyadari manfaatnya memang tidak terlihat secara fisik, namun memiliki arti yang luas dan besar tidak hanya di masa sekarang namun sampai ke masa depan nanti," kata dia.
Karena itu, meski mengalami keterbatasan anggaran pada APBD, namun alokasi untuk fasilitasi kegiatan keagamaan terus dipertahankan meski pun untuk nilai anggarannya mengalami penyesuaian.
Salah seorang peserta pelatihan yakni Indra Wati mengaku senang dan antusias dapat diberi ilmu-ilmu yang lebih banyak dan mendalam oleh para pemateri.
"Kami merasa bisa lebih yakin, lebih percaya diri dalam bertugas setelah mengikuti pelatihan ini. Karena dalam pelatihan ini kami menerima teori dan praktek yang banyak dan jelas dari para pelatih," kata dia.
Sementara Penjabat Wali Kota Sawahlunto Fauzan Hasan dihubungi terpisah menyampaikan selain memfasilitasi pelatihan, Pemkot Sawahlunto juga mendukung penyelenggara jenazah tersebut dengan membayarkan insentif setiap bulannya.
"Kita juga melindungi tenaga penyelenggaraan jenazah ini dengan memasukkan dan membayarkan mereka dalam BPJS Ketenagakerjaan," kata dia.