Wawako Solok ajak perjuangkan hak-hak anak saat peringatan HAN ke-40

id Wawako Solok, perjuangkan hak anak, peringatan HAN ke-40

Wawako Solok ajak perjuangkan hak-hak anak saat peringatan HAN ke-40

Wakil Wali Kota Ramadhani Kirana Putra saat memberikan kata sambutan di salah satu acara yang dihadiri. ANTARA/HO-Diskominfo Kota Solok

Solok (ANTARA) - Wakil Wali Kota (Wawako) Solok Rahmadhani Kirana Putra mengajak seluruh pihak di kota itu untuk memperjuangkan hak-hak anak dalam rangka memperingati hari anak nasional (HAN) yang ke-40.

"Hari Anak Nasional bukan hanya sebagai momen perayaan, tetapi juga panggilan untuk bertindak nyata demi masa depan generasi penerus kita," ucap Ramadhani, saat peringatan hari anak nasional (HAN) yang ke-40 tingkat Kota Solok, di Gedung Kubung Tigo Baleh Solok, Senin,

Ia juga mengajak untuk menjadikan setiap hari sebagai kesempatan memperjuangkan hak-hak anak dan memastikan mereka dapat tumbuh dan berkembang dengan penuh potensi.

Wawako Solok juga mengatakan bahwa anak-anak adalah aset berharga bagi sebuah negara.

"Mereka adalah harapan dan masa depan kita yang harus dilindungi, dididik, dan dibimbing dengan penuh kasih sayang. Setiap anak memiliki hak yang sama untuk hidup, berkembang, dan mendapatkan pendidikan yang layak," katanya.

Namun, kita juga harus jujur mengakui bahwa masih banyak tantangan yang dihadapi anak-anak di negara kita, kata Ramadhani.

Banyak diantara mereka belum mendapatkan akses pendidikan yang memadai, kesehatan yang baik, atau perlindungan dari berbagai bentuk eksploitasi dan kekerasan.

"Oleh karena itu, pada Hari Anak Nasional ini, mari kita tingkatkan kesadaran kita akan pentingnya memperjuangkan hak-hak anak," ujar dia.

Ia juga mengajak bersama-sama mengambil langkah konkrit untuk memberikan pendidikan berkualitas karena setiap anak berhak mendapatkan akses pendidikan yang berkualitas tanpa diskriminasi.

Selanjutnya melindungi mereka dari kekerasan serta harus memberikan perlindungan yang kuat terhadap anak-anak dari segala bentuk kekerasan, baik di rumah, di sekolah, maupun di tengah-tengah masyarakat.

"Pastikan juga bahwa setiap anak memiliki akses terhadap layanan kesehatan yang baik dan memadai," katanya.