Pemkab Agam alihkan PBM siswa SD terdampak banjir lahar dingin Gunung Marapi

id Pemkab Agam,Berita agam,banjir lahar dingin Gunung Marapi AGAM,GALODO AGAM,BNCANA SUMBAR

Pemkab Agam alihkan PBM siswa SD terdampak banjir lahar dingin Gunung Marapi

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Agam Taslim bersama majelis guru SDN 03 Koto Tuo, Kecamatan Ampek Koto di MDA Muhammadiyah, Senin (13/5). Dok Kadisdikbud Agam

Lubukbasung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat mengalihkan Proses Belajar Mengajar (PBM) sebanyak 178 siswa SDN 03 Koto Tuo, Kecamatan Ampek Koto ke Madrasah Diniyah Awaliyah Muhammadiyah setempat pascabangunan sekolah itu rusak berat dampak banjir lahar dingin Gunung Marapi, Sabtu (11/5).

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Agam Taslim di Lubuk Basung, Senin, mengatakan PBM 178 siswa itu dilakukan di MDA Muhammadiyah tidak jauh dari sekolah itu sampai bangunan SDN 03 selesai dibangun.

"PBM siswa SDN 03 hanya beberapa jam pada Senin (13/5) dan untuk hari berikutnya PBM seperti biasa," katanya didampingi Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Agam Ardiyanti.

Ia mengatakan PBM itu hanya untuk siswa kelas satu sampai lima. Untuk siswa kelas enam diliburkan, karena mereka sudah selesai mengikuti ujian.

Rencananya, majelis guru dan orang murid bakal melakukan gotong royong di bangunan SDN 03 untuk membersihkan mobiler dan aset sekolah itu.

"Mobiler dan aset untuk sementara waktu bakal disimpan di MDA Muhammadiyah. PBM di MDA Muhammadiyah itu berkemungkinan beberapa bulan kedepan, sampai bangunan selesai," katanya.

Ia mengakui SDN tersebut memiliki 11 ruangan, sembilan rusak berat dan tiga baik baik terkena banjir lahar dingin.

Selain SDN 03, tambahnya, SDN 08 Simpang Bukik, Kecamatan Canduang juga terdampak akibat sembilan ruang belajar digunakan untuk lokasi pengungsian warga.

Untuk sementara PBM siswa SDN 08 itu di rumah selama satu minggu kedepan dan Disdikbud Agam bakal melakukan rapat untuk membahas ini pada Jumat (17/5).

Lalu TK Halimah Sungai Pua juga terdampak dan siswa diliburkan untuk sementara.

Selain itu, SDN 27 Gaduik, Kecamatan Tilatang Kamang juga terendam banjir dan air menggenangi sekolah disedot menggunakan mesin.

"SDN 27 Gaduik merupakan rawan banjir dan untuk mencegah sekolah harus memiliki mesin pompa dengan biaya Rp50 juta. Kita telah menyampaikan ke Gubernur Sumbar Mahyeldi, karena kampung halaman orang nomor satu di Sumbar itu," katanya.

Ket foto

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Agam Taslim bersama majelis guru SDN 03 Koto Tuo, Kecamatan Ampek Koto di MDA Muhammadiyah, Senin (13/5). Dok Kadisdikbud Agam