Bukittinggi (ANTARA) - Polresta Bukittinggi, Sumatera Barat mendirikan delapan Pos Pengamanan dan Pelayanan yang dijadikan pusat kontrol memastikan keamanan dan kelancaran arus mudik Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah tahun 2025.
Pos yang didirikan di lokasi strategis dan rawan menjadi titik macet kendaraan tersebut juga menjadi bagian dari Operasi Ketupat 2025 yang digelar secara serentak di seluruh Indonesia.
"Pos ini akan berfungsi untuk mengamankan jalannya arus mudik serta memberikan pelayanan bagi para pemudik yang melintasi wilayah Bukittinggi dan sekitarnya," kata Kasi Humas Polresta Bukittinggi, AKP Diki Satria, Selasa.
Pos-pos pengamanan dan pelayanan ini ditempatkan di beberapa lokasi utama, termasuk jalur-jalur rawan kemacetan serta titik rawan kecelakaan.
"Polresta Bukittinggi juga telah berkoordinasi dengan instansi terkait seperti Dinas Perhubungan, Satpol PP, dan tenaga medis untuk memastikan kesiapan layanan bagi masyarakat," kata AKP Diki.
Pos-pos yang didirikan adalah Pos Terpadu Jam Gadang di pusat kota, Pos Pengamanan Simpang Tugu Polwan di Jalan Sudirman, Pos Pengamanan Padang Lua di pintu masuk Kota Bukittinggi dari arah Kota Padang.
Selanjutnya Pos Pengamanan Simpang Malalak di Kabupaten Agam yang menjadi jalur satu arah (One Way) menuju Kota Padang.
Pos Pengamanan Tanjung Alam, Pos Pengamanan Baso, Pos Pelayanan Panorama dan Pos Pelayanan Kebun Binatang yang didirikan di lokasi objek wisata.
Selain pengamanan di jalur mudik, Polresta Bukittinggi juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada selama perjalanan, mematuhi rambu lalu
lintas, serta memanfaatkan fasilitas posko yang telah disediakan jika mengalami kendala di perjalanan.
"Dengan adanya delapan pos pengamanan ini, diharapkan arus
mudik dan balik Lebaran tahun ini di wilayah hukum Polresta Bukittinggi dapat berjalan dengan aman, lancar, dan tertib," pungkas AKP Diki.
