LKKPN Pekanbaru dan PT Pertamina DPPU Minangkabau teken MoU "Kado Spesial"
Padang (ANTARA) - Loka Kawasan Konservasi Perairan Nasional (LKKPN) Pekanbaru, melaksanakan penandatanganan dokumen perjanjian kemitraan dengan PT. Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Minangkabau, di Padang Rabu.
“Kerjasama ini sebagai salah satu upaya dalam meningkatkan efektivitas pengelolaan kawasan konservasi, melalui pelibatan dan peran serta para stakeholder di sekitar Kawasan Konservasi Pulau Pieh,” kata Kepala LKKPN Pekanbaru Rahmat Irfansyah.
Irfan mengatakan pihaknya dan Pertamina DPPU Minangkabau bersepakat, untuk bekerjasama dalam ruang lingkup pelestarian dan rehabilitasi habitat juga populasi ikan.
Selain itu, peningkatan pemahaman dan kesadaran masyarakat, serta penguatan sosial ekonomi masyarakat sekitar kawasan konservasi, khususnya di Pulau Bando yang berbatasan dengan Kota Pariaman dan Kabupaten Padang Pariaman.
“Kemitraan yang dibangun dengan PT. Pertamina diharapkan dapat mendukung terwujudnya inovasi Kawasan Bando Spesifik Konservasi Alam Laut atau disebut juga dengan “Kado Spesial,” jelasnya.
Ia menambahkan, kerjasama ini sekaligus penguatan-penguatan dalam pelestarian penyu, sarana penunjang wisata minat khusus, sarana pengelolaan pelestarian penyu, sarana pengendalian habitat penting ekosistem penyu, rehabilitasi habitat ikan napoleon dan ekosistem terumbu karang, serta peningkatan SDM melalui perjanjian kemitraan.
Sementara itu, Operation Head PT. Pertamina DPPU Minangkabau, I Komang Budhiarta menyampaikan bahwa kerjasama yang dibangun dengan LKKPN Pekanbaru, merupakan wujud nyata komitmen dalam mendukung konservasi penyu dan terumbu karang.
“Kami berharap ke depannya juga dapat dilakukan pengelolaan sampah di Pulau Bando yang berkolaborasi dengan KOMPAK Raja Samudera, kelompok masyarakat binaan LKKPN Pekanbaru,” katanya.
Kegiatan ini digelar secara daring maupun luring oleh perwakilan dari Direktorat Konservasi dan Keanekaragaman Hayati Laut (KKHL), instansi Provinsi Sumatera Barat, Kota Pariaman, Kabupaten Padang Pariaman, dan KOMPAK Raja Samudera.
Dalam sambutannya secara daring, Analis Pengusahaan Jasa Kelautan (APJK) Ahli Madya Ihsan Ramli, mewakili Direktur KKHL mengatakan, kemitraan yang dibangun berdasarkan asas kesetaraan kedua belah pihak, dapat menciptakan kerja-kerja konservasi yang meningkatkan efektivitas pengelolaan kawasan.
Kerjasama yang sudah disepakati harus diimplementasikan dengan baik, sehingga memberikan manfaat bagi keanekaragaman hayati dan ekonomi masyarakat sekitar” ujarnya.
“Kerjasama ini sebagai salah satu upaya dalam meningkatkan efektivitas pengelolaan kawasan konservasi, melalui pelibatan dan peran serta para stakeholder di sekitar Kawasan Konservasi Pulau Pieh,” kata Kepala LKKPN Pekanbaru Rahmat Irfansyah.
Irfan mengatakan pihaknya dan Pertamina DPPU Minangkabau bersepakat, untuk bekerjasama dalam ruang lingkup pelestarian dan rehabilitasi habitat juga populasi ikan.
Selain itu, peningkatan pemahaman dan kesadaran masyarakat, serta penguatan sosial ekonomi masyarakat sekitar kawasan konservasi, khususnya di Pulau Bando yang berbatasan dengan Kota Pariaman dan Kabupaten Padang Pariaman.
“Kemitraan yang dibangun dengan PT. Pertamina diharapkan dapat mendukung terwujudnya inovasi Kawasan Bando Spesifik Konservasi Alam Laut atau disebut juga dengan “Kado Spesial,” jelasnya.
Ia menambahkan, kerjasama ini sekaligus penguatan-penguatan dalam pelestarian penyu, sarana penunjang wisata minat khusus, sarana pengelolaan pelestarian penyu, sarana pengendalian habitat penting ekosistem penyu, rehabilitasi habitat ikan napoleon dan ekosistem terumbu karang, serta peningkatan SDM melalui perjanjian kemitraan.
Sementara itu, Operation Head PT. Pertamina DPPU Minangkabau, I Komang Budhiarta menyampaikan bahwa kerjasama yang dibangun dengan LKKPN Pekanbaru, merupakan wujud nyata komitmen dalam mendukung konservasi penyu dan terumbu karang.
“Kami berharap ke depannya juga dapat dilakukan pengelolaan sampah di Pulau Bando yang berkolaborasi dengan KOMPAK Raja Samudera, kelompok masyarakat binaan LKKPN Pekanbaru,” katanya.
Kegiatan ini digelar secara daring maupun luring oleh perwakilan dari Direktorat Konservasi dan Keanekaragaman Hayati Laut (KKHL), instansi Provinsi Sumatera Barat, Kota Pariaman, Kabupaten Padang Pariaman, dan KOMPAK Raja Samudera.
Dalam sambutannya secara daring, Analis Pengusahaan Jasa Kelautan (APJK) Ahli Madya Ihsan Ramli, mewakili Direktur KKHL mengatakan, kemitraan yang dibangun berdasarkan asas kesetaraan kedua belah pihak, dapat menciptakan kerja-kerja konservasi yang meningkatkan efektivitas pengelolaan kawasan.
Kerjasama yang sudah disepakati harus diimplementasikan dengan baik, sehingga memberikan manfaat bagi keanekaragaman hayati dan ekonomi masyarakat sekitar” ujarnya.