LKKPN Pekanbaru ajak Gubernur Sumbar promosikan wisata Konservasi Pulau Pieh
Padang (ANTARA) - Loka Kawasan Konservasi Perairan Nasional (LKKPN) Pekanbaru, Wilayah Kerja Kawasan Konservasi Pulau Pieh, memgajak pemerintah Provinsi Sumatera Barat untuk mempromosikan wisata kawasan konservasi Pulau Pieh.
Hal itu disampaikan saat menemui Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah di istana gubernur pada Senin, guna memperkuat jejaring yang telah disepakati, antara pemerintah Provinsi Sumatera Barat dan Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut (DJPRL) Kementerian Kelautan dan Perikanan.
“Kita telah menandatangani nota kesepakatan tentang, Sinergitas Perencanaan dan Pelaksanaan Pembangunan Jejaring Pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan di Sumatera Barat pada Tahun 2021 ,yang menunjukkan kedua belah pihak concern terhadap kawasan konservasi di Sumatera Barat,” kata Kepala LKKPN Pekanbaru Rahmat Irfansyah,.
Irfan menjelaskan Kawasan Konservasi Pulau Pieh memiliki potensi yang sangat besar sebagai wisata minat khusus.
“Kelima pulau kecil di dalam kawasan tersebut tidak berpenghuni, dan keanekaragaman hayati lautnya cukup tinggi dengan adanya biota-biota laut dilindungi, seperti penyu, lumba-lumba, dan terumbu karang , yang menambah pesona keindahan di Kawasan Konservasi Pulau Pieh,” sebutnya.
Menurut Irfan, saat ini status pengelolaan kawasan konservasi yang berada di Sumatera Barat telah dikelola optimum, sehingga butuh dukungan dari berbagai pihak, agar mendapatkan predikat berkelanjutan dan menjadi destinasi wisata yang siap dikunjungi oleh masyarakat.
“Dalam kesempatan ini, LKKPN Pekanbaru mengajak Gubernur Sumatera Barat untuk mempromosikan wisata di Kawasan Konservasi Pulau Pieh”, katanya.
Gubernur Sumbar Mahyeldi mengatakan siap mendukung pengelolaan dan promosi wisata di Kawasan Konservasi Pulau Pieh.
“Kita perlu menyiapkan dan meningkatkan layanan perizinan yang jelas, keamanan kapal, dan keselamatan para wisatawan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan ke depannya,” katanya.
Mahyeldi juga berpendapat bahwa ekspedisi pulau-pulau konservasi di Kawasan Konservasi Sumatera Barat dapat dilakukan, untuk mempromosikan Kawasan Konservasi Pulau Pieh dan dirinya siap bergabung dalam ekspedisi tersebut.
Selain mempromosikan wisata di Kawasan Konservasi Pulau Pieh, LKKPN Pekanbaru juga mengajak Gubernur Sumatera Barat untuk berperan dalam mengurangi produksi sampah plastik di laut, dengan menyerahkan tumbler dan reuseable bag sebagai penutup dari pertemuan ini.
Hal itu disampaikan saat menemui Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah di istana gubernur pada Senin, guna memperkuat jejaring yang telah disepakati, antara pemerintah Provinsi Sumatera Barat dan Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut (DJPRL) Kementerian Kelautan dan Perikanan.
“Kita telah menandatangani nota kesepakatan tentang, Sinergitas Perencanaan dan Pelaksanaan Pembangunan Jejaring Pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan di Sumatera Barat pada Tahun 2021 ,yang menunjukkan kedua belah pihak concern terhadap kawasan konservasi di Sumatera Barat,” kata Kepala LKKPN Pekanbaru Rahmat Irfansyah,.
Irfan menjelaskan Kawasan Konservasi Pulau Pieh memiliki potensi yang sangat besar sebagai wisata minat khusus.
“Kelima pulau kecil di dalam kawasan tersebut tidak berpenghuni, dan keanekaragaman hayati lautnya cukup tinggi dengan adanya biota-biota laut dilindungi, seperti penyu, lumba-lumba, dan terumbu karang , yang menambah pesona keindahan di Kawasan Konservasi Pulau Pieh,” sebutnya.
Menurut Irfan, saat ini status pengelolaan kawasan konservasi yang berada di Sumatera Barat telah dikelola optimum, sehingga butuh dukungan dari berbagai pihak, agar mendapatkan predikat berkelanjutan dan menjadi destinasi wisata yang siap dikunjungi oleh masyarakat.
“Dalam kesempatan ini, LKKPN Pekanbaru mengajak Gubernur Sumatera Barat untuk mempromosikan wisata di Kawasan Konservasi Pulau Pieh”, katanya.
Gubernur Sumbar Mahyeldi mengatakan siap mendukung pengelolaan dan promosi wisata di Kawasan Konservasi Pulau Pieh.
“Kita perlu menyiapkan dan meningkatkan layanan perizinan yang jelas, keamanan kapal, dan keselamatan para wisatawan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan ke depannya,” katanya.
Mahyeldi juga berpendapat bahwa ekspedisi pulau-pulau konservasi di Kawasan Konservasi Sumatera Barat dapat dilakukan, untuk mempromosikan Kawasan Konservasi Pulau Pieh dan dirinya siap bergabung dalam ekspedisi tersebut.
Selain mempromosikan wisata di Kawasan Konservasi Pulau Pieh, LKKPN Pekanbaru juga mengajak Gubernur Sumatera Barat untuk berperan dalam mengurangi produksi sampah plastik di laut, dengan menyerahkan tumbler dan reuseable bag sebagai penutup dari pertemuan ini.