Padang (ANTARA) - Harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) turun menyusul kebijakan PT Pertamina Patra Niaga Subholding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) yang menurunkan harga Pertamax Series dan Dex Series menjelang Idul Fitri 1446 Hijriah.
"Penyesuaian harga ini berlaku mulai 29 Maret 2025 sekaligus dalam rangka mendukung kelancaran arus mudik Idul Fitri 1446 Hijriah," kata Pelaksana tugas (Plt) Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo Putra di Padang, Sabtu (29/3).
Khusus di Ranah Minang Pertamina mengumumkan harga Pertamax (RON 92) per liternya Rp13.050 atau turun Rp450 dari harga sebelumnya Rp13.500. Kemudian untuk Pertamax Turbo (RON 98) dijual Rp14.100 atau turun Rp500 dari harga sebelumnya Rp14.650 per liter.
Selanjutnya Dexlite (CN 51) Rp14.200 mengalami penurunan Rp750 dari sebelumnya Rp14.950 per liter. Terakhir, Pertamina Dex (CN 53) turun Rp750 dari sebelumnya Rp15.250 per liter menjadi Rp14.500.
Ega mengatakan penyesuaian harga ini merupakan kado lebaran dari pemerintah dan Pertamina untuk masyarakat. Hal ini sekaligus bentuk komitmen dalam melayani masyarakat, khususnya menyambut mudik lebaran.
"Pemerintah dan Pertamina Patra Niaga memberikan hadiah spesial dengan menurunkan harga BBM nonsubsidi. Kami berharap kebijakan ini dapat membantu masyarakat menikmati perjalanan yang lebih nyaman dan terjangkau," ujar Ega.
Selain memberikan harga yang lebih terjangkau, Pertamina Patra Niaga juga menjamin stok BBM tersedia dalam kondisi aman, dan mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama arus mudik maupun arus balik Idul Fitri 2025.
"Pertamina juga membuka ruang komunikasi dan siap menerima masukan dari masyarakat demi pelayanan yang semakin baik," tambah dia.