Pengrajin tenun di Tanah Datar dibekali manajemen mutu dan pengelolaan IKM

id Pengrajin tenun di Tanah Datar,Berita tanah datar,Berita sumbar

Pengrajin tenun di Tanah Datar dibekali manajemen mutu dan pengelolaan IKM

Sebanyak 30 orang pengrajin tenun di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat ikuti pelatihan management mutu dan pengelolaan setra Industri Kecil dan Menengah (IKM) (Antara/Etri) 

Batusangkar (ANTARA) - Sebanyak 30 orang pengrajin tenun di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat ikuti pelatihan management mutu dan pengelolaan sentra Industri Kecil dan Menengah (IKM) yang dilaksanakan pemerintah setempat di Emersia Hotel Batusangkar pada Senin, 24-27 Juli 2023.

Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Koperindag) Tanah Datar Hendra Setiawan di Batusangkar Senin, mengatakan pelatihan tersebut bertujuan dalam rangka meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) khususnya pengrajin tenun di Tanah Datar.

"Kita harapkan melalui pelatihan ini bisa menambah wawasan dan kreatifitas pengrajin dalam pengelolaan Industri tenun kedepannya," kata dia.

Dia mengatakan pelatihan yang dilaksanakan selama empat hari tersebut menghadirkan narasumber dari Kementerian dan Perindustrian Republik Indonesia.

"Diharapkan kepada peserta selama mengikuti pelatihan agar mengikutinya dengan serius dan baik," kata dia.

Sementara Bupati Tanah Datar Eka Putra, mengatakan bahwa pihaknya sangat menyambut baik dan mengapresiasi pelatihan manajemen mutu dan pengelolaan sentra IKM bagi pengrajin tenun.

"Kami pemerintah daerah sangat percaya pelatihan ini dapat melahirkan pengrajin tenun yang dapat memajukan IKM di nagari juga memberikan kemajuan bagi Kabupaten Tanah Datar," kata dia.

Dia mengatakan, di Kabupaten Tanah Datar saat ini sudah banyak tersebar beberapa sentra atau tempat pembuatan tenun.

Diantaranya seperti di Kecamatan X Koto, Kecamatan Lintau Buo, dan Kecamatan Lintau Buo Utara, dan bahkan juga ada di beberapa kecamatan lainnya.

"Yang mana di masing-masing kecamatan memiliki ciri-ciri tenun masing-masing," kata dia

Bupati meminta kepada Dinas Koperindag agar pelatihan tersebut terus dilakukan monitoring sehingga usaha yang telah dilakukan tidak sia sia dalam memberikan pelatihan.