Simpang Empat, (ANTARA) - Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat melakukan pelayanan administrasi kependudukan dengan menemui masyarakat langsung hingga ke tingkat kejorongan atau dusun melalui inovasi Pelayanan Adminduk Secara Keliling dan Terintegrasi atau disingkat "Pandeka Sakti".
Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Pasaman Barat Yulisna di Simpan Empat, Rabu, mengatakan petugas turun langsung kelapangan menemui warga yang belum mempunyai kelengkapan administrasi kelendudukan seperti Kartu Keluarga dan Kartu Tanda Penduduk.
Apalagi, katanya, saat ini Pemkab Pasaman Barat sedang menjalankan program berobat gratis atau Universal Health Coverage (UHC) bagi warga. Salah satu syaratnya adalah harus memiliki KK dan KTP.
Untuk itu, pihaknya akan ikut menyukseskan program itu dengan menjalankan program "Pandeka Sakti" dengan turun langsung dan menemui masyarakat selain untuk pendataan menjelang Pemilu 2024.
"Kalau hingga tingkat kejorongan atau nagari petugas menggunakan sepeda motor dan untuk sampai dikecamatan menggunakan mobil pelayanan keliling," katanya.
Kepala Bidang Pendaftaran Penduduk Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Harisantoni menambahkan inovasi "Pandeka Sakti" untuk triwulan I ini dijadwalkan di delapan kejorongan dari delapan kecamatan.
Delapan kejorongan tersebut adalah jorong Sarasah, Talang Koto Sawah, Silawai Timur, Parit, Pinaga, Simpang Tigo, IV Koto Selatan.
Setiap jorong dikunjungi oleh petugas selama empat hari sampai tanggal 31 Maret 2023 mendatang
"Program inovasi ini baru diluncurkan oleh Bupati Pasaman Barat pada 7 Januari 2023 lalu. Mudah-mudahan dengan inovasi ini akan mampu meningkatkan pelayanan ke masyarakat," harapnya.
Pihaknya terus meninkatkan pelayanan administrasi kependudukan terutama mendorong masyarakat untuk melakukan perekaman KTP.
"Ada sekitar 298.563 warga wajib rekam KTP. Warga yang sudah melakukan perekaman KTP sebanyak 290.984 dan yang belum 7.579 orang," katanya. (*)