KPU Sawahlunto ingatkan penting dan wajibnya kelengkapan administrasi pemungutan suara

id KPU Kota Sawahlunto

KPU Sawahlunto ingatkan penting dan wajibnya kelengkapan administrasi pemungutan suara

Ketua KPU Sawahlunto Hamdani ingatkan pentingnya kelengkapan administrasi Pemilu di hadapan PPS dan PPK, Sabtu. (Antarasumbar/Yudha Ahada)

Sawahlunto (ANTARA) - KPU Kota Sawahlunto, Sumatera Barat mengingatkan bahwa kelengkapan administrasi penyelenggaraan pemungutan suara adalah wajib dan bernilai sangat penting.

Ketua KPU Kota Sawahlunto Hamdani, dalam sambutannya pada kegiatan Rapat Koordinasi Persiapan Pembentukan Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) Kota Sawahlunto di Batusangkar, Sabtu menyampaikan selain sebagai persyaratan tahapan, kelengkapan administrasi juga akan menjadi bahan yang membantu bagi penyelenggara Pemilu apabila terjadi sengketa dalam penetapan hasil Pemilu.

"Jadi kami memang berkali-kali mengingatkan bahwa untuk kelengkapan administrasi ini jangan disepelekan. Memang terlihat hanya formalitas saja dalam tumpukan kertas, namun ingatlah bahwa setiap berkas administrasi tersebut mempunyai nilai penting yang akan sangat bermanfaat dalam melancarkan dan melindungi kinerja penyelenggara Pemilu," kata dia.

Ia mencontohkan bahwa meski hanya sekedar daftar hadir atau absen, bisa menjadi sangat penting dan menentukan apabila terjadi persoalan dalam tahapan penyelenggaraan.

Oleh sebab itu KPU mengajak seluruh jajaran penyelenggaraan di TPS seperti Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) untuk saling mengingatkan terkhusus dalam hal mengisi dan melengkapi hal-hal administrasi tersebut.

"Kita memang tidak ingin dalam Pilkada nanti ada sengketa. Namun tentu kita harus siap, harus ada antisipasi dalam menghadapi sengketa ini, dimana salah satu persiapan terbaik menghadapi sengketa adalah dengan melengkapi berkas administrasi," ujarnya mengungkapkan.

Kemudian terhadap jajaran KPPS dihimbau agar peka melihat apabila ada tanda-tanda/potensi kerawanan di TPS, yakni agar segera menangani potensi itu sehingga tidak sampai membesar menjadi persoalan yang sulit diselesaikan.

"Evaluasi kita dari Pemilu Legislatif kemaren, salah satunya penyelenggara di TPS jangan lengah atau menganggap sepele bibit-bibit persoalan yang ada. Karena berbahaya kalau sudah besar masalahnya baru diurus, itu akan menyita waktu dan energi yang seharusnya digunakan untuk menyukseskan penyelenggaraan," kata dia. (Yudha Ahada)