Simpang Empat (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat melibatkan berbagai organisasi kemasyarakatan untuk melakukan pengawasan partisipatif Pemilu 2024.
Komisioner Bawaslu Pasaman Barat Aditia Pratama di Simpang Empat, Kamis, mengatakan pihaknya melakukan sosialisasi kepada organisasi masyarakat, perguruan tinggi, organisasi kepemudaan, karang taruna, insan pers, lembaga swadaya masyarakat, alim ulama, pramuka, mahasiswa, tokoh masyarakat dan tokoh Pemuda.
Menurutnya kunci sukses dalam pengawasan Pemilu tentu selain adanya keterlibatan aktif personil Bawaslu, juga adanya keterlibatan dan kerja sama dari berbagai organisasi dalam bentuk pengawasan partisipatif.
"Keterbatasan personil Bawaslu dalam melakukan pengawasan mengharuskan masyarakat ikut terlibat aktif dalam pengawasan partisipatif. Sehingga nantinya setiap kegiatan yang menimbulkan masalah atau pelanggaran dapat diminimalisir," sebutnya.
Ia mengatakan kegiatan sosialisasi yang diadakan melibatkan berbagai macam organisasi dan nantinya akan dilakukan kesepakatan atau kerja sama dalam pengawasan.
Pihaknya juga mengundang sejumlah media, sebab media sangat berperan dan berdampak langsung dalam upaya penyampaian informasi pendidikan demokrasi politik ke masyarakat luas.
Ia menegaskan tujuan pengawasan partisipatif adalah mendorong kesadaran pemilih akan pentingnya pengawasan partisipatif.
Pengawasan partisipatif itu, jelasnya, bisa melalui pemangku kepentingan agar ikut berperan serta dalam pengawasan partisipatif, terutama dalam mencegah terjadinya politik pragmatis dan transaksional, dengan membangkitkan semangat bagaimana pemilih pemula agar ikut berperan aktif dalam pemilu.
"Terutama sebagai agen perubahan serta memberikan keterampilan, pengalaman, dan motivasi kepada masyarakat sebagai pemilih untuk mengawal proses pemilu," ujarnya.
Ia menilai peran masyarakat dalam pengawasan partisipatif sangat berperan, terutama dalam memberi info awal,mencegah pelanggaran mengawasi atau memantau dan melaporkan pelanggaran pemilu.
"Tujuan pengawasan partisipatif, antara lain menegakkan integritas, kredibilitas penyelenggara, transparansi penyelenggaraan dan akuntabilitas hasil pemilu. Sebab, Pemilu tanpa pengawasan akan terjadi manipulasi suara," sebutnya.
Ia menekankan peran elemen masyarakat sangat diharapkan dalam pengawasan partisipatif untuk memastikan terlindunginya hak politik masyarakat.
"Muaranya adalah terwujudnya Pemilu yang bersih, transparan dan berintegritas dari sisi penyelenggara dan penyelenggaraanya," harapnya. ***2***
Berita Terkait
Truk semen terperosok di Rimbo Kejahatan Talamau Pasbar, Polres minta pengendara waspada lewati jalur Simpang Empat-Panti
Senin, 13 Mei 2024 19:17 Wib
Bawaslu Pasaman Barat berlakukan tes tertulis metode CAT bagi calon anggota panwaslu kecamatan
Senin, 13 Mei 2024 18:29 Wib
Tuanku Mustika Yana: Pasaman Barat punya energi luar biasa, energi SDA dan anak muda
Sabtu, 11 Mei 2024 5:13 Wib
Terus bergerak menuju Pilkada Pasbar 2024, Tuanku Mustika Yana daftar ke PKB
Kamis, 9 Mei 2024 19:04 Wib
KPU Pasaman Barat seleksi tertulis calon anggota ppk untuk 11 kecamatan
Rabu, 8 Mei 2024 17:04 Wib
Pasaman Barat raih WTP delapan kali berturut-turut dari BPK
Selasa, 7 Mei 2024 18:10 Wib
Sampaikan LKPj 2023 Pj. Wako Padang Panjang sebut IPM meningkat dan urutan keempat di Sumbar
Senin, 6 Mei 2024 16:05 Wib
Persaja Pasaman Barat periksa kesehatan keluarga berisiko stunting
Senin, 6 Mei 2024 15:50 Wib