Padang (ANTARA) - Beberapa minggu yang lalu, penulis mengunjungi salah satu pusat perbelanjaan yang cukup ternama di mana sebelumnya pusat perbelanjaan tersebut belum membuka cabangnya di Kota Padang. Pusat perbelanjaan itu terkenal dengan kualitas produk-produk peralatan rumah tangga, elektronik dan perabot rumah tangga yang sebelumnya hanya memiliki cabang di Kota Pekanbaru.
Pembelian produk dari pusat perbelanjaan ini yang konsumennya berasal dari Sumatera Barat yang relatif banyak, maka perusahaan yang mengelola pusat perbelanjaan ini akhirnya membuka cabang di Kota Padang, di mana sampai saat ini sudah ada 2 (dua) lokasi strategis di mana pusat perbelanjaan dengan musdah dapat dijangkau oleh konsumennya.
Penulis sendiri beberapa tahun yang lalu juga pernah mengunjungi pusat perbelanjaan ini di Kota Pekanbaru dalam rangka melakukan pembelian beberapa barang kebutuhan rumah sakit. Segmen pasar yang dituju oleh pusat perbelanjaan ini setahu penulis adalah golongan pendapatan menengah ke atas karena harga dan merek produk yang ditawarkan di pusat perbelanjaan ini relatif lebih mahal dan terkenal jika dibandingkan pusat perbelanjaan dengan produk yang sama.
Di sini sudah terlihat bahwa sesuai dengan konsep dalam manajemen pemasaran, bahwa kualitas produk berbanding positif dan signifikan dengan harga yang ditawarkan produsen untuk produk tersebut. Ini wajar karena bagi produsen tentunya biaya yang akan dkeluarkan akan lebih tinggi jika ingin memberikan kualitas produk atau layanan kepada konsumennya.
Meskipun dengan harga produk yang relatif lebih mahal tetapi pusat perbelanjaan yang penulis kunjungi tersebut mampu memberikan pelayanan yang relatif baik sesuai dengan segmen konsumen yang dituju. Ini terlihat dari segmen pasar yang tergolong memiliki kemampuan lebih untuk berbelanja pada pusat perbelanjaan ini walaupun harga produknya relatif lebih mahal dibandingkan dengan harga produk yang sama dipasar tradisional, swalayan, supermarket yang ada.
Bagi konsumen dengan golongan pendapatan dan segmen yang sudah penulis sampaikan di atas, harga bukanlah masalah tetapi yang penting adalah kualitas. Berapapun harga yang ditentukan untuk setiap produk akan diterima oleh konsumen seperti ini dan tentunya akan tetap membeli produk yang dibutuhkannya.
Di samping konsep dalam manajemen pemasaran yang diterapkan oleh pusat perbelanjaan tadi, konsep manajemen sumber daya manusia juga sudah terlihat implementasinya pada pusat perbelanjaan ini. Karyawan yang ramah dan selalu siap melayani konsumen merupakan salah satu bentuk kemampuan pusat perbelanjaan ini untuk tetap memberikan pelayanan yang terbaik kepada para pengunjung yang datang baik untuk sekedar melihat-lihat produknya maupun yang akan membeli produk yang ada.
Penulis sendiri yang sudah melakukan kunjungan maupun pembelian di pusat perbelanjaan ini baik di Kota Pekanbaru maupun Kota Padang, merasakan hal yang sama di mana karyawan-karyawan pusat perbelanjaan ini selalu berusaha untuk memberikan pelayanan terbaiknya kepada konsumen sebagai tugas utamanya dan merupakan kewajibannya kepada perusahaan tempat karyawan tersebut bekerja.
Hal terbaru yang penulis jumpai ketika mengunjungi dan berbelanja di pusat perbelanjaan tersebut adalah pembuktian dari adanya kaitan yang erat antara kualitas terutama kualitas pelayanan dengan harga produk ditawarkan sebagai salah satu keharusan dalam dunia bisnis saat ini.
Pusat perbelanjaan dengan produk yang sama relatif sudah banyak beroperasi di Kota Padang sehingga memang mengharuskan pusat perbelanjaan tersebut bersaing di mana salah satunya dengan memberikan kualitas pelayanan yang prima kepada konsumen yang datang dan berbelanja ke pusat perbelanjaan tersebut. Konsep dalam manajemen pemasaran menyatakan bahwa kualitas produk yang baik serta pelayanan yang diberikan kepada konsumen akan berdampak kepada loyalitas konsumen kepada produk perusahaan dan tidak akan berpindah kepada perusahaan lainnya.
Di samping itu, kualitas pelayanan yang baik dan karyawan yang prima dalam pelayanannya juga merupakan bentuk promosi yang efektif untuk memperkenalkan produk perusahaan kepada konsumen lainnya.
Bentuk pelayanan yang penulis rasakan sesuai dengan penjelasan sebelumnya adalah pelayanan ketika membeli produk yang penulis butuhkan dan kebetulan produk tersebut dalam rangka promo sehingga memperoleh potongan harga atau diskon yang lumayan berpengaruh kepada harga produk tersebut. Namun seperti produk lainnya yang dalam rangka promo tentunya produk tersebut akan cepat habis termasuk stok yang dimiliki pusat perbelanjaan ini.
Sebagai konsumen penulis sangat membutuhkan produk tersebut dan setelah berdiskusi dengan karyawan yang melayani pembelian produk tersebut, tercapai kesepakatan bahwa karyawan di bagian produk tersebut akan menunggu stoknya ada dan segera menginformasikannya kepada penulis jika sekiranya stok barang tersebut ada atau sudah ada pengiriman ke pusat perbelanjaan tersebut.
Ini merupakan bentuk pelayanan yang penulis kira sesuai topik tulisan ini yaitu adanya kaitan antara kualitas dan harga karena dengan nama besar yang dimiliki oleh pusat perbelanjaan ini tentunya apa yang penulis alami sudah merupakan bentuk kepedulian perusahaan melalui karyawannya terhadap kebutuhan konsumen dan solusi untuk mengatasinya msalah yang dihadapi konsumen.
Dari perkiraan si karyawan tentang datangnya produk yang penulis butuhkan selama seminggu, ternyata beberapa hari setelah penulis mengunjungi pusat perbelanjaan tersebut karyawan tersebut menghubungi penulis kembali untuk menyampaikan informasi bahwa produk yang penulis pesan tersebut sudah datang dan sudah dialokasikan oleh si karyawan.
Menurut penulis ini merupakan bentuk pelayanan prima yang sudah diberikan oleh perusahaan melalui karyawannya kepada salah satu konsumennya sehingga mampu memberikan kepuasan kepada konsumen tersebut. Selama melayani serta komunikasi yang dilakukan relatif sopan dan tulus untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada konsumen.
Penulis melihat keterkaitan antara kualitas dan harga ini ke depannya perlu dilakukan oleh setiap perusahaan untuk bisa memenangkan persaingan yang semakin ketat terutama dalam era globalisasi ini.
Hendra Lukito Ketua Departemen Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Andalas
Berita Terkait
Unand kembali masuk pemeringkatan dunia versi Times Higher Education
Selasa, 15 Oktober 2024 13:10 Wib
Pijat endorfin dan counter pressure solusi kurangi nyeri saat melahirkan
Minggu, 13 Oktober 2024 16:51 Wib
Unand: Perhumas berperan penting cerdaskan publik di era post truth
Sabtu, 12 Oktober 2024 17:00 Wib
Mahasiswa Magister Administrasi Publik Unand pelajari manajemen pemulihan bencana di Agam
Senin, 7 Oktober 2024 15:37 Wib
Ekonom Unand jelaskan kendala UMKM Sumbar untuk berkembang
Jumat, 4 Oktober 2024 5:31 Wib
UNAND tegaskan komitmen pencapaian SDGs lewat lulusan siap kerja
Kamis, 3 Oktober 2024 19:56 Wib
Pengamat jelaskan penyebab tingginya sarjana jadi pengangguran
Kamis, 3 Oktober 2024 18:05 Wib
UNAND-UNIDHA berkolaborasi pemberdayaan pengembangan usaha Tenun Unggan
Jumat, 13 September 2024 22:56 Wib