Padang (ANTARA) - Prof. Diana Sartika resmi dilantik menjadi Rektor Universitas Bung Hatta, periode 2024-2028 di Padang pada Kamis.
“Langkah pertama yang akan saya lakukan adalah menguatkan peluang yang ada,dengan merangkul sivitas akademika untuk memiliki spirit of belonging, agar membangkitkan kepercayaan mahasiswa terhadap sivitas akademika,” katanya.
Ia mengatakan akan melakukan rebranding, dengan menguatkan nama besar proklamator Bung Hatta dengan hilirisasi riset.
“Hilirisasi riset selama ini lepas, sekarang bagaimana riset itu yang kita lihat bagaimana riset development nya. bagaimana mengembangkan universitas, bagaimana kita timbul ide, timbul produk , timbul jasa dari riset itu,” sebutnya.
Selama ini menurutnya riset dari mahasiswa dan dosen hilang begitu saja, dan tidak ada pengembangan. Ia melihat saat ini tren di universitasnya menurun karena siklusnya memendek, sehingga harus cepat mengejar ketinggalan.
“Semua kekuatan kita punya, cuma tidak ada yang peduli, sebagus apapun rektor jika semua tidak peduli, maka tidak akan juga bangkit,” lanjutnya.
Diana mengakui tantangan kedepan semakin berat, dan berharap semua potensi yang ada bergerak untuk melihat kekurangan, dan bangkit dengan semangat kebersamaan untuk perubahan.
“Inovasi dan kolaborasi dengan stakeholder, apa yang kira-kira bisa ditawarkan ke alumni dan diminati. Bisa jadi selama ini permintaan dan produk yang kita punya tidak sesuai dengan pasar, sehingga akhirnya tidak diminati,” ungkapnya.
Ia menginginkan mahasiswa yang masuk ke Universitas Bung Hatta bisa tersenyum.
Sementara itu, Ketua Badan Pembina Yayasan Pendidikan Bung Hatta, Prof. Ganefri berharap agar rektor yang baru dilantik dapat fokus pada pemanfaatan dunia digital, seperti digitalisasi learning dan digitalisasi leadership untuk tata kelola universitas.
“Kita berharap layanan di Universitas Bung Hatta semua berbasis digital, tidak ada transaksi tunai, dan semua kita kelola secara transparan,” katanya.