Pertamina imbau warga bijak gunakan BBM saat darurat bencana

id bbm, bahan bakar minyak,distribusi bbm,penyaluran bbm,pasokan bbm daerah bencana

Pertamina imbau warga bijak gunakan BBM saat darurat bencana

Petugas di salah satu SPBU melayani seorang konsumen yang mengisi bahan bakar minyak di Kabupaten Padang Pariaman. (ANTARA/Muhammad Zulfikar).

Padang (ANTARA) - Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera bagian Utara (Sumbagut) mengimbau masyarakat di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) khususnya yang terdampak banjir lahar dingin maupun banjir bandang untuk bijak menggunakan bahan bakar minyak (BBM) selama masa darurat bencana.

"Pertamina mengimbau agar masyarakat bijak menggunakan energi berupa bahan bakar minyak selama masa darurat bencana," kata Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut Susanto August Satria di Padang, Senin.

Langkah bijak tersebut di antaranya dengan menghemat penggunaan energi untuk hal-hal yang tidak signifikan, tidak melakukan pembelian panik, tidak menimbun BBM dan kembali menjual dengan harga yang jauh di atas harga normal.

"Saya mengimbau masyarakat bijak dalam menggunakan BBM serta tidak mencari kesempatan dan keuntungan pribadi sehingga merugikan masyarakat," imbau dia.

Imbauan tersebut mengingat saat ini akses menuju Kabupaten Agam, Kabupaten Tanah Datar, Kota Bukittinggi, Kabupaten Limapuluh Kota dan Kota Payakumbuh sulit bahkan tidak bisa dilalui kendaraan.

Normalnya penyaluran BBM untuk daerah-daerah yang terdampak bencana tersebut dipasok dari Integrated Terminal (IT) Teluk Kabung, Kota Padang. Namun, sejak Minggu (12/5) kebutuhan energi didatangkan dari Siak, Provinsi Riau.

Satria menyebutkan sejak pengalihan pasokan BBM, Pertamina telah mendistribusikan masing-masing 80 kiloliter biosolar dan pertalite ke sejumlah SPBU yang terdampak bencana banjir lahar dingin Gunung Marapi maupun banjir bandang.

Tambahan informasi, hingga Senin siang pukul 13.00 WIB Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Kota Padang melaporkan korban jiwa akibat bencana hidro meteorologi tersebut mencapai 43 orang.

Rinciannya, 19 orang dari Kabupaten Agam, 14 jiwa di Kabupaten Tanah Datar, delapan di Kabupaten Padang Pariaman dan dua korban asal Kota Padang Panjang. Dari jumlah itu, Basarnas melaporkan korban yang berhasil teridentifikasi berjumlah 38 orang.

Dengan pertambahan korban jiwa tersebut SAR juga memperbaharui jumlah korban yang belum ditemukan yakni 15 orang. Rinciannya 12 jiwa di Kabupaten Tanah Datar dan tiga orang di Kabupaten Agam.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pertamina imbau warga bijak gunakan BBM saat darurat bencana