Truk semen terperosok di Rimbo Kejahatan Talamau Pasbar, Polres minta pengendara waspada lewati jalur Simpang Empat-Panti
Simpang Empat (ANTARA) - Kepolisian Resor Pasaman Barat, Sumatera Barat mengimbau pengendara meningkatkan kewaspadaan jika melewati jalan provinsi Simpang Empat-Talamau-Panti Kabupaten Pasaman karena rawan longsor dan tanah amblas.
"Volume kendaraan di jalan lintas provinsi tepatnya jalur Simpang Empat-Panti meningkat dalam dua hari terakhir karena putusnya jalan nasional yang berada di Kawasan Silaing Kabupaten Tanah Datar pada Sabtu (11/5)," kata Kepala Polres Pasaman Barat AKBP Agung Tribawanto melalui Kepala Bagian Ops Kompol Muzhendra di Simpang Empat, Senin.
Menurutnya kendaraan jika dari Kota Padang menuju Kabupaten Pasaman atau ke Penyambungan atau ke Mandailing Natal Sumatera Utara tidak bisa menempuh jalur Padang-Bukittinggi karena adanya jalan yang putus.
Untuk itu pengendara memilih menempuh jalan Padang-Manggopoh Agam-Pasaman Barat via Talamau baru keluar ke Panti Kabupaten Pasaman.
"Adapun jalan dari Padang menuju Bukittinggi melalui jalur Malalak Agam terlalu berat bagi truk yang bermuatan karena medannya penuh tanjakan. Untuk itu terlihat kendaraan memilih jalur Simpang Empat-Panti Kabupaten Pasaman baru terus ke Penyabungan Sumatera Utara," katanya.
Namun, katanya, jalur Simpang Empat-Panti tepatnya di daerah Rimbo Kejahatan Kecamatan Talamau sangat rawan jalan amblas dan longsor.
Terbukti pada Minggu (12/5) malam sekitar pukul 22.30 WIB truk pengangkut semen dari Kota Padang menuju Penyabungan terperosok masuk lubang di jalan daerah Rimbo Kejahatan Kecamatan Talamau.
Mengakibatkan arus lalu lintas terganggu dan terjadi antrean kendaraan roda empat sampai Senin (13/5) pukul 11.00 WIB.
"Berkat kerja sama semua pihak akhirnya truk itu bisa keluar dan arus lalu lintas kembali lancar hari ini," katanya.
Untuk itu ia mengimbau kepada pengendara agar tetap hati-hati melalui jalur Simpang Empat-Talu-Panti karena kontur tanahnya sangat labil pascagempa beberapa waktu lalu.
"Daerah sepanjang Rimbo Kejahatan Talamau sangat sering terjadi longsor dan jalan amblas. Diminta kehati-hatian pengendara," imbaunya.
Pihaknya juga menyiapkan personel untuk tanggap bencana karena saat ini curah hujan cukup tinggi di Pasaman Barat. ***3***
"Volume kendaraan di jalan lintas provinsi tepatnya jalur Simpang Empat-Panti meningkat dalam dua hari terakhir karena putusnya jalan nasional yang berada di Kawasan Silaing Kabupaten Tanah Datar pada Sabtu (11/5)," kata Kepala Polres Pasaman Barat AKBP Agung Tribawanto melalui Kepala Bagian Ops Kompol Muzhendra di Simpang Empat, Senin.
Menurutnya kendaraan jika dari Kota Padang menuju Kabupaten Pasaman atau ke Penyambungan atau ke Mandailing Natal Sumatera Utara tidak bisa menempuh jalur Padang-Bukittinggi karena adanya jalan yang putus.
Untuk itu pengendara memilih menempuh jalan Padang-Manggopoh Agam-Pasaman Barat via Talamau baru keluar ke Panti Kabupaten Pasaman.
"Adapun jalan dari Padang menuju Bukittinggi melalui jalur Malalak Agam terlalu berat bagi truk yang bermuatan karena medannya penuh tanjakan. Untuk itu terlihat kendaraan memilih jalur Simpang Empat-Panti Kabupaten Pasaman baru terus ke Penyabungan Sumatera Utara," katanya.
Namun, katanya, jalur Simpang Empat-Panti tepatnya di daerah Rimbo Kejahatan Kecamatan Talamau sangat rawan jalan amblas dan longsor.
Terbukti pada Minggu (12/5) malam sekitar pukul 22.30 WIB truk pengangkut semen dari Kota Padang menuju Penyabungan terperosok masuk lubang di jalan daerah Rimbo Kejahatan Kecamatan Talamau.
Mengakibatkan arus lalu lintas terganggu dan terjadi antrean kendaraan roda empat sampai Senin (13/5) pukul 11.00 WIB.
"Berkat kerja sama semua pihak akhirnya truk itu bisa keluar dan arus lalu lintas kembali lancar hari ini," katanya.
Untuk itu ia mengimbau kepada pengendara agar tetap hati-hati melalui jalur Simpang Empat-Talu-Panti karena kontur tanahnya sangat labil pascagempa beberapa waktu lalu.
"Daerah sepanjang Rimbo Kejahatan Talamau sangat sering terjadi longsor dan jalan amblas. Diminta kehati-hatian pengendara," imbaunya.
Pihaknya juga menyiapkan personel untuk tanggap bencana karena saat ini curah hujan cukup tinggi di Pasaman Barat. ***3***