Padang (ANTARA) - Menteri Ketenagakerjaan RI Ida Fauziyah berharap Bantuan Subsidi gaji atau Upah (BSU) yang diberikan pemerintah kepada para pekerja di Padang, Sumatera Barat (Sumbar), bisa digunakan secara bijak agar bermanfaat.
Hal itu dikatakannya setelah menemui langsung para penerima BSU di Padang yang berlatar belakang pekerja rumah makan, swalayan, kuliner, dan hotel di Padang pada Kamis (7/10).
"Alhamdulillah saya sudah bertemu dengan teman-teman pekerja penerima BSU di Padang, kami berharap bantuan ini digunakan untuk hal yang bermanfaat," kata Ida Fauziyah dalam keterangan pers yang diterima di Padang, Jumat.
Ia mengajak agar para penerima menggunakan dana bantuan tersebut untuk keperluan yang sifatnya penting, bukan dibelanjakan ke hal-hal yang tidak perlu.
Menurutnya hingga saat ini secara nasional BSU sudah tersalurkan kepada 8.168.987 orang (63,60%) dengan rincian untuk penerima tahap I sebanyak 4.112.052 orang (32,02%), dan penerima tahap II sebanyak 1.607.776 orang (12,52%).
Untuk penerima tahap III terdata sebanyak 1.357.722 orang (10,57%), dan penerima tahap IV sebanyak 1.091.437 orang (8,50%).
Khusus untuk Sumbar, lanjutnya, BSU yang sudah tersalurkan kepada masyarakat sebanyak 103.675 orang (60,81%) dalam empat kali tahapan.
Dengan rincian penerima tahap I sebanyak 38.644 orang (22,67%), tahap II sebanyak 23.758 orang (14,94 %), tahap III sebanyak 26.918 (15,79%), dan penerima tahap IV sebanyak 14.355 orang (8,22%).
Sementara itu untuk kota Padang BSU yang sudah tersalurkan sebanyak 40.162 orang (71,90%) dengan rincian untuk penerima tahap I sebanyak 18.966 orang (33,95%), penerima tahap II sebanyak 9.502 orang (17,01%), penerima tahap III sebanyak 8.972 orang (16,06%), penerima tahap IV sebanyak 2.722 orang (4,87%).
Ia mengatakan bahwa penyaluran BSU dilakukan secara bertahap dengan tujuan agar bantuan tersebut tepat sasaran.
"Setelah menerima data dari BPJS Ketenagakerjaan, data itu kami padankan dulu untuk melihat apakah mereka menerima atau tidak program bantuan pemerintah yang lain seperti Kartu Prakerja, BPUM, BLT BBM, PKH, dan lainnya," jelasnya.
Selain itu, lanjutnya, pihak kementerian juga memverifikasi apakah calon penerima merupakan anggota TNI, Polri, atau Aparatur Sipil Negara (ASN) ASN yang notabene tidak berhak sebagai penerima.
Pada bagian lain, salah seorang pekerja RM Lamun Ombak yang juga sebagai penerima BSU Saiful Anwar (46) menyampaikan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo dan Menaker atas BSU yang telah diberikan.
"Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada bapak presiden dan ibu menteri atas bantuan yang terima sebesar Rp600 ribu," katanya. ***3***
Berita Terkait
Pemkot Bukittinggi raih Penghargaan BPJS Ketenagakerjaan
Rabu, 24 April 2024 15:40 Wib
BPJS Ketenagakerjaan Padang jalin kerja sama dengan PT Damko sebagai Perisai
Sabtu, 20 April 2024 11:17 Wib
Bank Nagari bantu 1.000 UMKM di Sumbar terlindungi BPJS Ketenagakerjaan
Senin, 1 April 2024 16:04 Wib
PNM Sumbar dukung nasabahnya terlindungi program BPJS Ketenagakerjaan
Minggu, 24 Maret 2024 16:15 Wib
BPJS Ketenagakerjaan Padang bayarkan jaminan klaim Rp 1,5 miliar di Mentawai
Jumat, 22 Maret 2024 15:05 Wib
Pemkab Kep. Mentawai lindungi 39 ribu pekerja rentan dengan BPJS Ketenagakerjaan
Jumat, 22 Maret 2024 13:29 Wib
BPJamsostek Solok Luncurkan Aplikasi "SALINGKA"
Jumat, 22 Maret 2024 12:10 Wib
Komisi II DPRD tinjau sarana UPTD BLK dan Pengawasan Ketenagakerjaan Wilayah II
Kamis, 14 Maret 2024 13:17 Wib