APBD kembali di refokusing hampir Rp40 miliar, Wako Payakumbuh minta kerjasama dari DPRD

id berita payakumbuh,berita sumbar,apbd

APBD kembali di refokusing hampir Rp40 miliar, Wako Payakumbuh minta kerjasama dari DPRD

Wali Kota Payakumbuh, Riza Falepi. (Antarasumbar/Akmal Saputra)

Mari kita proporsional saja, jangan dengan anggaran yang berkurang ini anggota dewan masih meminta beberapa pos anggaran yang tidak berdampak langsung ke masyarakat untuk dinaikkan,
Payakumbuh (ANTARA) - Wali Kota Payakumbuh, Riza Falepi menyebut pada 2021 ini pemerintah setempat kembali harus melakukan refokusing anggaran kurang lebih sebesar Rp40 miliar untuk mendukung penanganan COVID-19 dan vaksinasi.

"Pada tahun ini kita kembali harus merefokusing Rp40 miliar untuk dana pendukung segala hal terkait COVID-19 termasuk vaksinasi. Sebelumnya anggaran kita pada APBD 2021 juga sudah berkurang sebesar Rp160 miliar dari anggaran tahun sebelumnya," kata Riza di Payakumbuh, Selasa.

Sebelumnya, DPRD Payakumbuh bersama dengan Pemerintah Kota menyetujui APBD Kota Payakumbuh Tahun Anggaran 2021, yakni Rp731.004.205.721.

Ia mengharapkan dengan adanya refokusing anggaran ini, anggota DPRD bisa bekerja sama dengan pemerintah daerah.

"Mari kita proporsional saja, jangan dengan anggaran yang berkurang ini anggota dewan masih meminta beberapa pos anggaran yang tidak berdampak langsung ke masyarakat untuk dinaikkan," ujarnya.

Ia mencontohkan salah satu yang mungkin tidak dinaikkan seperti anggaran subsidi perumahan untuk anggota dewan.

"Bukan tak mau menaikkan, kalaupun bisa dinaikkan jangan tinggi sekali naiknya, yang lain susah jadinya. Seperti tadi, proporsional saja kita dengan kondisi anggaran saat ini," kata dia.

Sesuai dengan Perpres Nomor 33 tahun 2020, anggaran perjalanan dinas dari anggota DPRD juga harus dipotong, seperti biaya uang saku dan penginapan.

Ia mengatakan pengurangan ini tidak hanya untuk DPRD, tunjangan kinerja untuk OPD juga dikurangi mencapai 13 persen.

"Jangan sampai besar pasak daripada tiang. Nanti kalau anggaran di kita besar sendiri yang lain kan prihatin," kata politisi PKS tersebut.

Meski begitu, Riza mengaku masih bersyukur karena hingga saat ini masih ada pembangunan untuk masyarakat yang berjalan, seperti stadion dan GOR tipe B di Kawasan Batang Agam serta perbaikan jalan.

"Pendapatan Asli Daerah tidak kita genjot, karena besarnya tidak sebanding dengan biaya pembangunan kita, apa yang ada sekarang kita cukup-cukupkan saja," kata Riza.

Menurutnya hal yang ditakutkannya ketika anggaran berkurang dan tidak ada pembangunan untuk masyarakat adalah terganggunya kestabilan ekonomi Payakumbuh.

Saat ini pertumbuhan ekonomi Payakumbuh masih tumbuh 1,17 persen disaat provinsi Sumbar mengalami minus.

"Kalau ekonomi kita turun, maka warga kita akan menderita, sampai saat ini geliat perekonomian masih terus ada, ini patut kita syukuri," katanya.