Kedua pejabat Agam meninggal akibat kecelakaan banyak lahirkan inovasi

id pejabat agam kecelakaan,bus masuk sungai,mandailing natal,indra catri

Kedua pejabat Agam meninggal akibat kecelakaan banyak lahirkan inovasi

Bupati Agam, Indra Catri, melepas dua jenazah kepala dinas yang menjadi korban meninggal dunia kecelakaan tunggal bus jatuh ke sungai di Mandailing Natal, Sumatera Utara, Selasa (9/2) (ANTARA/Yusrizal)

​​​​​​​Lubukbasung, (ANTARA) - Bupati Agam, Sumatera Barat Indra Catri mengakui dua pejabat yang meninggal dunia akibat bus yang mereka tumpangi mengalami kecelakaan tunggal hingga terjun ke sungai di Desa Lumban Pasir, Kecamatan Tambangan, Kabupaten Mandailiang Natal, Sumatera Utara, Senin (8/2), merupakan orang cerdas dan banyak melahirkan inovasi.

"Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Agam Fauzan Helmi Hutasuhut dan Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Agam, Fatimah merupakan orang yang cerdas dan melahirkan inovasi sesuai talenta yang dimiliki seorang pemimpin," katanya di Lubukbasung, Selasa.

Ia mengatakan, Fatimah saat menjadi Camat Ampekkoto berhasil dalam membebaskan lahan jalan Sitingkai menuju Malalak.

Alumni APDN Bukittinggi itu melahirkan inovasi di bidang pelayanan saat menjadi Kepala Kantor Pelayanan Terpadu, Kepala Kantor Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu.

Selain itu, saat menjabat Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Ketenagakerjaan.

"Inovasi itu mengharumkan Agam dan menjadi contoh bagi daerah lain," katanya.

Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Agam, tambahnya, banyak pikiran yang dilahirkan ibu dua anak itu.

Sebelum melakukan kunjungan kerja ke Aceh, istri Kepala UPT BNPB Regional Sumatera itu menghadap dirinya dan membicarakan untuk membawa kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) melakukan studi banding dalam mengatasi COVID-19 di Aceh, karena dengan kondisi pandemi itu ekonomi masyarakat, industri dan perdagangan sangat terpuruk.

Kenang Indra Catri, Fatimah mengajak belajar ke Aceh untuk melihat daerah itu keluar dari musibah tsunami dan COVID-19, karena ekonomi daerah itu cukup bagus.

"Saya tertarik usulan itu dan menyuruh almarhumah merancang dan memilih siapa yang akan diajak dengan harapan bisa diterapkan di Agam," katanya.

Ia menambahkan, Fauzan Helmi Hutasuhut merupakan orang yang unik dan tahu apa yang mereka lakukan.

Bapak empat anak itu beberapa kali menolak jabatan yang diberikan, karena tidak cocok dengannya.

"Tamatan IPDN tidak mau jadi camat, walaupun memiliki ilmu pemerintahan, tetapi menolak," katanya.

Fauzan mempunyai bakat dan talenta membangun sistem informasi di Agam. Dengan bakat itu, bupati mengikuti kemauanya, sehingga ia membuat portal Agam yang merupakan kebanggaan Agam dan diikuti daerah lain.

Baca juga: Bupati Agam lepas dua jenazah kepala dinas korban kecelakaan bus masuk sungai

Terakhir, Fauzan ditugaskan untuk merancang dan menugaskan program Agam terkoneksi di kantor dan masjid.

Saat ini belum seluruhnya kantor dan masjid memiliki jaringan yang tercapai, tetapi sudah bisa dimanfaatkan warga.

"Mereka berdua memiliki talenta, bakat dan banyak yang bisa dikembangkan jasa beliau," katanya.

Kedua pejabat itu meninggal dunia akibat kecelakaan tunggal di Desa Lumban Pasir, Kecamatan Tambangan, Kabupaten Mandailiang Natal, Sumatera Utara, Senin (8/2) siang.

Saat itu, mobil bus pariwisata BA 1015 OA yang membawa rombongan kepala OPD Pemkab Agam, pulang melakukan kunjungan kerja ke Aceh masuk dalam jurang sedalam 10 meter.

Baca juga: Dua Kadis Agam meninggal usai kecelakaan

Baca juga: Jenazah Kadis Kominfo Agam dimakamkan di Medan


Akibat kejadian itu, Fauzan Helmi Hutasuhut, Fatimah dan sopir bus pariwisata atas nama David meninggal dunia.

Sedangkan 11 pejabat di Pemerintah Agam masih mendapatkan perawatan di RSUD Penyabungan akibat mengalami luka. Ke 11 pejabat itu yakni, Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Agam Ermanto, Staf Ahli Bupati Isman Imran, Staf Ahli Bupati Aryati.

Lalu Kepala Dinas Duk KB PP dan PA Agam Erniwati, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Agam Jetson, Kepala Dinas Sosial Agam Rahmi Artati, Kepala Dinas Pertanian Agam Arief Restu.

Selain itu Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Agam Misran, Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Ketenagakerjaan Agam Retmiwati, Yandi dan Dimas Dwi Putra.

Dua korban lainnya atas nama Kepala Dinas Perhubungan Agam Dandi Pribadi dan Sekretaris Pribadi Wakil Bupati Rina Efawani mengalami luka lecet. (*)

Baca juga: Ikut kunker ke Aceh, Kadis Perindustrian Agam meninggal di RSUD Penyabungan