Painan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat mengarahkan pemenuhan dan peningkatan kualitas mebeler sekolah tahun anggaran 2025 melalui dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Salim Muhaimin menyampaikan langkah itu guna menyesuaikan efisiensi anggaran yang terjadi. Sementara saat ini kondisi mebeler sekolah berkondisi baik hanya sekitar 60 persen.
"Yang paling butuh segera adalah tingkat Sekolah Dasar. Kalau Sekolah Menengah Pertama agak lumayan," ujarnya di Painan, Sabtu 5 April.
Berdasarkan aturan pelaksanaan dan teknis penggunaan dana BOS sebesar 30 persen boleh digunakan untuk perbaikan mobeuler, apalagi menurutnya di Pesisir Selatan banyak mobeuler sekolah yang rusak akibat banjir.
Adapun sebagian besar sekolah yang mebelernya rusak akibat banjir terdapat di beberapa kecamatan antara lain Kecamatan Batang Kapas, Koto XI Tarusan, Sutera dan Kecamatan Ramah Pesisir.
Ia melanjutkan saat ini alokasi anggaran untuk perbaikan mobeuler dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025 hanya sekitar Rp1 miliar yang kemudian dibagi untuk sekolah jenjang pendidikan SD dan SMP.
"Kita akan prioritaskan terlebih dahulu sekolah-sekolah yang benar-benar membutuhkan," terangnya.
Sedangkan anggaran untuk kegiatan pembangunan dan perbaikan fisik gedung sekolah, kata Salim belum dapat dipastikan, karena saat ini Pesisir Selatan masih dalam tahap pergeseran anggaran.
Besaran anggarannya baru bisa dipastikan pada pertengahan April tahun ini. Sebagian besar anggarannya berasal dari dana pokok-pokok pikiran anggota DPRD kabupaten.
Ia mengakui efisiensi anggaran yang diberlakukan pemerintah pusat cukup berdampak pada pembangunan daerah. Meski demikian alokasi dana pendidikan di Pesisir Selatan masih relatif besar.
