Istano Pagaruyuang jadi lokasi pelaksanaan tari maumere meriahkan HUT ke-73 TNI

id Tni, wisata, pagaruyuang, tari maumere

Istano Pagaruyuang jadi lokasi pelaksanaan tari maumere meriahkan HUT ke-73 TNI

Pelaksanan Tari Maumere di halaman Istano Basa Pagaruyuang, Tanah Datar, Sumatera Barat, Selasa (4/9). (Antara Sumbar/ist)

Batusangkar, (Antaranews Sumbar) - Istano Basa Pagaruyuang yang merupakan salah satu objek wisata budaya yang ada di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat dipilih sebagai tempat pelaksanaan Tari Maumere atau Gemu Fa Mi Re dalam rangka memeriahkan HUT TNI ke-73 tahun 2018.

Komandan Kodim 0307 Tanah Datar Letkol Inf Edi S Harahap di Batusangkar, Selasa, mengatakan dipilihnya Istano Basa Pagaruyuang karena objek tersebut merupakan salah satu destinasi wisata unggulan yang ada di Sumbar.

"Istano Basa Pagaruyung sebagai ikon wisata budaya di Sumbar memiliki berjuta pesona, seperti pesona alam dan budaya yang indah," katanya.

Ia menyebutkan, melalui pelaksanaan Tari Maumere yang digelar serentak se Indonesia ini diharapkan dapat semakin meningkatkan popularitas Istano Basa Pagaruyuang.

Di Tanah Datar sendiri kegiatan ini diikuti lebih kurang sebanyak 1.500 peserta yang terdiri dari jajaran Kodim 0307 Tanah Datar, Polres Tanah Datar dan Padang Panjang, Pemda Tanah Datar, BUMN dan BUMD, instansi vertikal serta pelajar.

Bupati Tanah Datar, Irdinansyah Tarmizi mengatakan diselenggarakannya Tari Gemu Fa Mi Re di Istano Pagaruyuang diharapkan dapat ikut mempromosikan wisata daerah.

Pelaksanaan kegiatan tersebut menurutnya menjadi salah satu kegiatan besar yang ada di Tanah Datar, semoga hal tersebut dapat menciptakan rekor baru di Indonesia.

"Saya mengucapkan selamat dan terimakasih kepada pihak TNI yang sudah memilih Istano Pagaruyuang sebagai tempat pelaksanaan kegiatan ini," ujarnya.

Selain di Tanah Datar, Tari Maumere juga dilaksanakan secara serentak di markas TNI di seluruh Indonesia, seperti Makodam, Lantamal, Lanal, lapangan kantor gubernur, dan lainnya dengan total peserta mencapai 346.829 orang.

Pelaksanaan kegiatan secara serentak ini memecahkan rekor dunia Museum Rekor Republik Indonesia (MURI) dengan kategori perserta terbanyak.

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengatakan, kegiatan ini selain untuk melestarikan budaya Indonesia sekaligus ajang untuk melakukan kegiatan olahraga secara bersama-sama dengan Polri. (*)