Setda Solok Selatan Dimasuki Pencuri di Siang Bolong

id pencuri, setda, solok selatan

Padang Aro, (Antara Sumbar) - Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat kembali kemalingan dan pelaku berhasil membawa dua unit laptop milik Ihsan dan Lega yang merupakan Kepala Sub bagian pada Pemerintahan Umum, Selasa siang.

"Pelaku diduga masuk ke ruangan ketika semua staf sedang melaksanakan shalat Zuhur berjamaah di mushala kantor bupati sekitar pukul 12.30 WIB," kata Pelaksana tugas Kepala Bagian Pemerintahan Umum Setdakab Solok Selatan Ekko Espito, di Padang Aro.

Ketika memasuki shalat Zuhur, katanya semua staf pergi ke mushala untuk melaksanakan shalat berjamaah sedangkan pintu ruangan rapat tetapi tidak dikunci.

Setelah selesai shalat, katanya baru diketahui laptop milik Ihsan yang berada di meja dan milik Lega yang disimpan di dalam tas sudah hilang.

"Sekarang kedua orang tersebut sedang melapor ke polisi sedangkan kerugian akibat kehilangan ini diperkirakan sekitar Rp8 juta," katanya.

Sebelumnya, pada Rabu (18/5) Bagian Hukum Sekretariat Daerah Solok Selatan juga dimasuki maling saat apel pagi. Pelaku berhasil membawa dua unit telepon genggam serta uang tunai milik tiga orang staf.

Ketika itu, korban Revi kehilangan dua unit telepon genggam merek Samsung Galaxy dengan harga Rp2,5 juta dan Rp2,7 juta serta uang tunai Rp350 ribu.

Sedangkan Intan PS kehilangan uang Rp250 ribu di dalam dompet dan disimpan di dalam tas serta Desi Novita Sari yang kehilangan uang Rp140 ribu.

Hingga saat ini pelaku pencurian di Bagian Hukum belum juga tertangkap oleh polisi.

Asisten I Bidang Pemerintahan Basrial mengatakan, dengan dua kejadian ini dan tidak sampai berselang satu bulan maka setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) harus meningkatkan kehatia-hatian.

"Setiap ruangan harus memiliki pengamanan manual dan elektronik seperti CCTV untuk mengantisipasi terjadinya kejadian serupa," katanya.

Dia berharap, kejadian ini dijadikan pelajaran bagi semua staf yang ada supaya jangan meninggalkan barang berharga sembarangan.

"Semua bagian dan SKPD harus mengalokasikan dana untuk keamanan kedepannya supaya kejadian seperti ini tidak terulang lagi," katanya menambahkan. (*)