Padang, (Antara) - Kepala Markas Palang Merah Indonesia (PMI) Sumatera Barat (Sumbar) Hidayatul Irwan menilai pengetahuan masyarakat tentang pertolongan pertama masih sangat minim sehingga tidak tahu apa yang harus dilakukan ketika suatu musibah terjadi."Pengetahuan tentang pertolongan pertama itu sangat penting, namun belum banyak masyarakat yang menguasai," katanya di Padang, Rabu.Ia mengatakan, pengetahuan tentang pertolongan pertama sangat dibutuhkan bagi setiap masyarakat karena kehidupan ini selalu diikuti dengan kejadian tidak terduga."Pertolongan pertama adalah langkah awal yang harus dilakukan ketika musibah terjadi sebelum dirujuk ke rumah sakit,"katanya.Jika masyarakat memiliki pengetahuan pertolongan pertama nantinya juga akan dapat membantu masyarakat lainnya yang terkena musibah.Jika memiliki kemampuan setidaknya akan dapat membantu diri sendiri jika seandainya terjadi kecelakaan.Dia menyebutkan, masyarakat tidak diizinkan untuk memberikan pertolongan pertama jika tidak mempunyai pengetahuan yang memadai dengan bukti memiliki sertifikat pertolongan pertama."Yang tidak mempunyai kemampuan tidak dibenarkan untuk memberikan pertolongan, karena jika terjadi hal fatal bisa kena sanksi berupa pidana," katanya.Ia mengatakan, minimnya pengetahuan masyarakat akan pertolongan pertama bisa jadi dikarenakan minimnya badan atau lembaga yang diizinkan mengeluarkan sertifikasi."Saat ini hanya PMI dan Dinas Kesehatan yang dapat mengeluarkan sertifikat itu," katanya.Ia menyebutkan, saat ini PMI masih terus memberikan materi-materi kepada masyarakat, dan mahasiswa tentang pertolongan pertama tersebut agar lebih banyak yang mengetahui. (cpw1)
PMI: Pengetahuan Masyarakat Tentang Pertolongan Pertama Minim
