Petani Bukik Gompong diberi pengetahuan tentang higiene dan sanitasi daerah pertanian

id Higiene

Petani Bukik Gompong diberi pengetahuan tentang higiene dan sanitasi daerah pertanian

Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat yang dilakukan Dosen Universitas Andalas beri penyuluhan dengan tema "Higiene dan Sanitasi pada lahan Pertanian". (ANTARA/ist)

Arosuka (ANTARA) - Lingkungan pertanian tidak lepas dari berbagai potensi yang dapat menyebabkan menurunnya derajat kesehatan petani, salah satunya kegiatan interaksi langsung dengan tanah memungkinkan terjadinya kontak dengan bibit penyakit bermedia transmisi tanah.

Penerapan higien dan sanitasi yang baik bagi daerah pertanian penting dilakukan. Hal tersebut merupakan salah satu prasyarat untuk mencapai pertanian yang sukses.

Hal inilah yang menjadi dasar dari Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat yang dilakukan Dosen Universitas Andalas antara lain Tivany edwin, ST., M.Eng (Fakultas Teknik Lingkungan), Prof. Dr. Dra. Nuzulia Irawati, MS (Fakultas Kedokteran), dan Tevina Edwin, S.Pt., MP. (Fakultas Peternakan), MP bersama dengan 2 orang mahasiswa Teknik Lingkungan.

Kegiatan ini dilaksanakan dengan tema "Higiene dan Sanitasi pada lahan Pertanian" dalam bentuk penyuluhan kepada petani yang tergabung ke dalam Kelompok Tani Bukik Gompong Organic Garden Gompong, Kenagarian Koto Gadang Guguak, Kabupaten Solok, Sumatera Barat merupakan salah satu daerah yang menjadi sumber komoditi pertanian organik di Sumatera Barat.

Alasan dilakukan penyuluhan dikarenakan mata pencaharian penduduk di sekitar Bukik Gompong yang pada umumnya adalah bertani, sehingga tujuan membuka wawasan petani tentang pentingnya menjaga kebersihan diri dan lingkungan ini menjadi tepat sasaran.

Dalam praktiknya, dosen penyuluh menyampaikan bahwa sanitasi di lahan pertanian melibatkan tempat berteduh, toilet bersih, tempat sampah, dan akses air bersih untuk mencuci tangan.

Sedangkan untuk perilaku higien dasar seperti membuang sampah pada tempatnya, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga kebersihan areal berteduh. Perilaku higien personal lainnya termasuk menggunakan pakaian kerja yang bersih, mencuci tangan sebelum dan setelah bekerja di ladang, dan menggunakan alat pelindung diri seperti masker dan sarung tangan saat menangani bahan kimia pertanian.

Tindakan ini membantu melindungi petani dari potensi paparan bahan berbahaya. Salah satu cara meningkatkan kesadaran petani tentang pentingnya higien dan sanitasi adalah dengan kegiatan penyuluhan.

Tujuannya untuk mengingatkan kepada petani sanitasi apa saja yang hendaknya ada di lingkungan pertanian, dan juga pentingnya personal higien, sehingga dampaknya dapat menjaga produktivitas petani yang diperlukan untuk keberlangsungan produksi pertanian.

Petani sangat antusias dengan diadakannya pengabdian ini. Selain penyuluhan, Tim Pengabdian kepada masyarakat Universitas Andalas juga melakukan pemeriksaan parasit yang ada pada kuku petani. Kegiatan Pengabdian dilaksanakan dengan lancar dan sukses karena adanya dukungan dari Kelompok Tani Bukik Gompong.

Dengan diadakannya pengabdian mengenai "Higiene dan sanitasi pada Lingkungan Pertanian" ini diharapkan dapat memberikan ilmu kepada petani Bukik Gompong Sejahtera tentang pentingnya menjaga kebersihan diri dan lingkungan, serta menyalurkan ilmu yang didapat kepada petani lainnya. *