Padang Panjang (ANTARA) - Setelah sekian lama area parkir barat Pasar Pusat Padang Panjang digunakan untuk lahan pedagang kali lima pada hari pasar Senin dan Jum’at Pemerintah Kota Padang Panjang, mulai menata ulang kawasan Pasar Pusat demi menciptakan kenyamanan dan kelancaran aktivitas jual beli dengan mengaktifkan kembali fungsi area parkir barat Pasar Pusat sebagai kantong parkir utama.
Dengan keterbatasan lahan parkir di sekitar pasar pusat, tidak jarang bahu jalan Imam Bonjol, sering digunakan pengunjung pasar sebagai tempat parkir dan berdampak pada macet dan ketidaknyamanan pedagang maupun pengunjung yang akan singgah ke pasar pusat tersebut.
Walikota Padang Panjang, Hendri Arnis mengatakan, kebijakan memindahkan pedagang kaki lima di area parkir barat pasar pusat bertujuan guna mengembalikan fungsi lahan parkir yang semestinya.
“Dengan dikosongkannya area Parkir Barat, kantong-kantong parkir bisa kembali dimanfaatkan secara maksimal. Ini tentu akan mempermudah akses bagi pengunjung maupun pedagang,” kata dia.
Adapun pedagang kaki lima yang selama ini berjualan di area parkir barat pasar pusat dipindahkan ke Gang Kecap, Jalan Lingkar, dan kawasan Pasar Sayur. Sempat mendapat penolakan namun Wako Hendri Arnis, meyakinkan pedagang kaki lima pemindahan ini dilakukan untuk kebaikan bersama dengan menata kembali pasar sebagaimana mestinya.
Proses pemindahan pedagang kaki lima dilakukan Senin pagi (14/4), di bawah pengawasan Disperdakop UKM, Dinas Perhubungan dan Satpol PP sejak pukul 04.00 WIB.
Kepala Bidang Pengelolaan Pasar, Ferino Romiko menjelaskan, rencana pemindahan pedagang kaki lima dari area parkir barat pasar pusat telah diinformasikan sejak Jumat (11/4).
“Penataan ini merupakan langkah awal dan akan terus dievaluasi ke depan. Target kita, setiap hari pasar bisa berlangsung dengan lebih tertib dan lancar,” kata dia.
Ia mengakui, proses adaptasi tidak mudah bagi sebagian pedagang. Namun, Pemkot optimistis perubahan ini akan memberikan dampak positif bagi tertibnya kawasan pasar secara keseluruhan.
