Padang (ANTARA) - Rektor Universitas Andalas (Unand) Sumatera Barat (Sumbar) Efa Yonnedi mengajak semua pihak terutama masyarakat kampus (civitas academica) untuk memaknai halalbihalal sebagai semangat untuk menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
"Halalbihalal adalah refleksi dari budaya luhur bangsa kita yang menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, persaudaraan dan perdamaian," kata Rektor Unand di Padang, Rabu.
Melalui halalbihalal, rektor mengajak semua pihak membangun kembali jembatan hati yang mungkin sempat terganggu oleh kesibukan dan dinamika kehidupan kampus.
"Halalbihalal juga menjadi pengingat bahwa kita semua manusia biasa yang tak luput dari kesalahan," kata eks Konsultan Bank Dunia tersebut.
Oleh karena itu, sambung dia, saling memaafkan adalah bentuk kekuatan bukan kelemahan. Sikap ini merupakan langkah menuju kehidupan akademik dan profesional yang lebih bersih, sehat, dan produktif.
Dalam acara halalbihalal kampus tertua di luar Jawa itu juga mengadakan Festival Kuliner. Kegiatan diselenggarakan atas kolaborasi fakultas/unit yang ada di Unand. Festival ini sekaligus perayaan keberagaman budaya yang dimiliki Indonesia.
"Melalui makanan kita tidak hanya menikmati rasa, tapi juga mengenal sejarah, identitas, dan kekayaan tradisi dari berbagai daerah lokal kita," kata Efa.
Ia mengatakan kuliner adalah ekspresi kebudayaan sekaligus mencerminkan bagaimana suatu masyarakat menghargai alam, merawat nilai-nilai sosial dan menjaga hubungan antargenerasi. Festival ini bukan hanya ajang mencicipi hidangan lezat tetapi juga ruang untuk membangun dialog budaya, toleransi, dan saling pengertian.
"Kepada pimpinan fakultas dan unit saya ucapkan terima kasih atas partisipasi dan antusiasme yang luar biasa. Mari terus kita jaga semangat ini, karena kekuatan Universitas Andalas justru terletak pada keberagaman yang bersatu dalam tujuan mulia," ujar dia.