Parik Malintang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat memfokuskan mengembangkan wisata religi Makam Syekh Burhanuddin di Kecamatan Ulakan Tapakis dan olahraga pancuan kuda di Kecamatan VII Koto guna meningkatkan perekonomian masyarakat di daerah itu.
"Kita akan segera benahi beberapa lokasi pariwisata unggulan yang ada di Padang Pariaman," kata Bupati Padang Pariaman John Kenedy Azis saat dikonfirmasi dari Padang Pariaman, Jumat.
Ia mengatakan kedua destinasi tersebut dua dari banyak objek wisata di Padang Pariaman yang memiliki potensi mendatangkan kunjungan wisatawan dan meningkatkan perekonomian masyarakat.
Destinasi tersebut menurutnya harus terus diperkenalkan bersama kawasan wisata unggulan lainnya di Padang Pariaman ke kancah nasional bahkan internasional. Padang Pariaman, lanjutnya harus memiliki kawasan wisata unggulan yang menjadi ikon atau ciri khas bahkan jati diri wisata.
Oleh karena itu, lanjutnya pemerintah setempat akan membenahi kawasan makam Syekh Burhanuddin mulai dari kebersihan, penyediaan lahan parkir, dan kawasan UMKM serta kuliner yang terhubung langsung dengan pantai.
Makam Syekh Burhanuddin setiap bulan Safar tahun Hijriyah diziarahi oleh ribuan jamaah tarikat Syattariyah. Pada hari biasa jamaah tetap menziarahi makam tokoh penyebar agama Islam itu namun jumlahnya tidak sebanyak pada Safar.
Sedangkan pacuan kuda dilaksanakan di Korong Duku Banyak, Nagari Balah Aie Kecamatan VII Koto. Trek pacuan kuda di daerah itu sudah lama berdiri namun beberapa tahun terakhir tidak digunakan.
"Kita mulai dari penyelenggaraan 'event' (kegiatan) pacuan kuda pada tanggal 5 sampai 6 April tahun ini. Inshaallah akan kita laksanakan setiap tahunnya sebagai agenda rutin pariwisata di Padang Pariaman," katanya.
Diketahui Padang Pariaman memiliki banyak destinasi wisata dengan menawarkan keindahan alam mulai dari pantai, perbukitan, hingga pemandian alami bahkan kuliner yang tersebar di seluruh wilayah kabupaten tersebut.
Potensi tersebut akan terus digali dan dikelola oleh pemerintah daerah itu bersama masyarakat setempat guna mendatangkan kunjungan wisatawan sehingga berdampak pada peningkatan pendapatan asli daerah dan perekonomian masyarakat.